Minggu, 30 Maret 2014

FanFiction Super Junior [Tittle:Black Shadow] [Genre:Fantasy,Romance and Sad]


Annyeong ^^, ini FF ke-2 aku,, kasi komentar kalian ya .. and enjoy read ^^
Tittle : Black Shadow
Genre : Fantasy,Romance and Sad
Main Cast : Kyuhyun,Zhoumi,Han Ji
Author : @Sintaa_ELF407

            Kyuhyun yang tengah berjalan pulang ke rumahnya saat sekolah usai, menghentikan langkah kakinya dan menoleh kebelakang. Kyuhyun merasa ada yang mengikutinya, ia memastikan ada atau tidak seseorang yang tengah mengikutinya di tengah malam. Saat Kyuhyun merasa tidak ada yang mengawasinya ia kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah, namun ia kembali menghentikan langkah kakinya, saat ia merasa ada sesosok bayangan hitam melewatinya. "Siapa di sana ?". Suasana yang saat itu tengah gelap membuat Kyuhyun benar-benar ketakutan tanpa ia sadari beberapa hantaman mengarah ke wajahnya yang membuatnya sedikit agak lebam.
***
            "Eomma aku pulang". Kyuhyun langsung pergi ke kamarnya dan meletakkan tasnya di atas tempat tidur dan berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya. "Aah sakit sekali, yang tadi itu siapa ?". Pikirannya mengenai orang tersebut menjadi hilang saat ia mendengar suara eommanya. "Kyuhyun-ah makan dulu, nanti nasinya keburu dingin". Teriak wanita separuh baya yang sebenarnya bukan ibu kandung Kyuhyun, namun wanita itu telah menganggap Kyuhyun sebagai anaknya sendiri begitu juga dengan Kyuhyun. "Ne, Eomma". Kyuhyun juga membalas perkataaan Eommanya sambil sedikit berteriak. "Aduh, eotteokhae, kalau eomma tahu bisa gawat".
Kyuhyun lalu mengambil sebuah masker yang ada di lacinya
***
            "Hey, kyuhyun-ah kenapa saat makan kau menggunakan masker ?". Eommanya yang tampak penasaran mencoba meraih masker yang ada di wajah Kyuhyun beberapa kali, tapi Kyuhyun menghindar. "oh, ini hmm tadi kyuhyun bersin-bersin biar makanannya gak kena virus jadi, hmm jadi Kyuhyun mau makan di kamar aja boleh kan eomma ?". Kyuhyun mencoba tenang saat menjawab pertanyaan Eommanya tersebut. "tidak usah makan saja di sini". "tapi eomma". Belum selesai Kyuhyun berbicara eommanya sudah menyodorkan sesendok nasi kepadanya, dengan terpaksa Kyuhyun membuka maskernya perlahan.
***
            "aigoo, Kyuhyun-ah apa kamu habis berkelahi ?". Eommanya yang sebelumnya menyodorkan sesendok nasi lalu meletakkannya kembali. Belum sempat Kyuhyun menjawab pertanyaan eommanya, eomma Kyuhyun pergi mencari air panas serta lap untuk mengompres luka Kyuhyun. Perlahan eomma Kyuhyun mengompres luka Kyuhyun namun sepelan apa pun eommanya mencoba mengobatinya tetap saja terasa sakit. "ah,,eomma tolong pelan-pelan". "ini sudah pelan, bagaimana bisa anak eomma yang manis ini berkelahi, siapa yang melakukannya ?, biar eomma beri pelajaran". "Anio eomma aku tidak apa-apa jadi jangan khawatir". "bagaimana bisa kamu bilang tidak apa-apa, wajah mu sudah hampir penuh dengan luka lebam". Tanpa sengaja eomma Kyuhyun memukul lengannya karena merasa kesal, "benar eomma aku sudah baikkan". Kyuhyun mencoba tersenyum namun ketika ia baru mengangkat sudut bibirnya tangannya sudah memegangi sudut bibirnya tersebut karena terasa sakit. "hah apa yang eomma bilang, cepat sana tidur besok kamu sekolah". Kyuhyun hanya bisa menganguk menjawab pertanyaan eommanya. "ne, eomma selamat malam". Kyuhyun langsung mencium pipi eommanya sebelum tidur begitu juga eommanya, itu sudah kebiasaan Kyuhyun dengan Eommanya.
***
            "selamat malam hyung". Kyuhyun tidur sekamar dengan Zhoumi namun ranjang mereka terpisah. "ne selamat malam". Zhoumi mengucapkan hal tersebut tanpa memandang wajah adiknya tersebut karena terlalu sibuk belajar untuk ujian esok.
***
            Zhoumi yang keesokan harinya baru selesai mandi, merasa terkejut melihat wajah adiknya yang hampir penuh dengan luka lebam. "Eomma,, eomma lihat Kyuhyun !". Eommanya yang mendengar suara teriakan Zhoumi menghentikan kegiatan memasaknya dan bergegas menuju kamar Zhoumi dan Kyuhyun. "ada apa ?, kenapa pagi-pagi sudah ribut". Zhoumi langsung menunjuk wajah Kyuhyun yang labam tersebut. "eomma lihat wajah Kyuhyun, l-lebam". "oh itu dari kemarin saat pulang sekolah wajah adik mu sudah lebam seperti itu. "jinjja ?, kenapa aku tidak mengetahuinya". "karena kamu terlalu sibuk dengan buku, cepat makan sarapan mu sana". "ne eomma". Zhoumi masih memandangi wajah adiknya, ia tidak percaya adiknya sudah pandai berkelahi.
***
            "Selamat Pagi eomma, selamat pagi hyung". Kyuhyun langsung memakan roti yang sudah di siapkan eommanya yang tengah mencuci piring. "ne, selamat pagi". Zhoumi memandangi Kyuhyun penuh curiga sambil mengunyah makanannya. "hmm.. Hyung kenapa menatap ku seperti itu ?". "Kamu berkelahi dengan siapa ?". "ohh tentang itu, aku baik-baik saja hyung jangan Khawatir". Belum sempat Zhoumi mempertegas perkataannya tersebut, Kyuhyun sudah pergi meninggalkan ruang makan. "Aku berangkat Hyung,Eomma, aku sudah terlambat".
***
            Perlahan Kyuhyun melangkahkan kakinya berjalan menuju sekolah sambil meletakkan tangannya di saku celana. "bagaimana jika Hyung bertanya itu lagi aku harus menjawab apa ?". seketika Kyuhyun teringat sesuatu. "aahh iya aku harus bergegas nanti kena hukum sama guru killer itu lagi". Kyuhyun yang sebelumnya berjalan santai mulai berlari sekuat tenaga, tanpa di sadari ada seorang wanita yang memakai jubah hitam mengikutinya diam-diam.
***
            "apa kau sudah mengetahui orangnya ?". "ya, saya sudah memberinya tanda". Seorang wanita yang berpakaian serba hitam sedang berbicara dengan pemimpin klan tersebut. "kau memberinya tanda ? tanda apa ?". Perlahan wanita tersebut yang tengah berbicara dengan pemimpin klannya tersebut membuka krudung hitam yang ia kenakan sehingga wajahnya nampak jelas terlihat rambut yang berwarna merah, bola mata yang berwarna ungu serta taring yang menghiasi mulutnya terlihat sangat jelas ia menatap pimpinannya tersebut dengan tatapan keyakinan. "sebuah tanda berwarna ungu tepat di sudut bibir kiri laki-laki itu, dan tanda itu tidak akan hilang sampai tugas saya selesai". "cepat laksanakan tugas ini, jangan sampai ada masalah". Wanita yang berbicara dengan pemimpin klannya yang juga menggunakan baju serba hitam itu menganggukan kepalanya dan dengan cepat wanita itu melakukan teleportasi.
***
            "sebaiknya aku berubah menjadi apa ya ?". Wanita pemakai jubah hitam itu terus memandangi Kyuhyun yang tengah belajar di dalam kelas, tidak ada satupun orang yang bisa melihatnya kecuali klannya sendiri jika ia sedang memakai jubah hitam.
***
            Waktu sudah menunjukan pukul 17.05 KST, semua murid sudah kembali kerumah mereka masing-masing, kecuali Kyuhyun ia sibuk mengerjakan PR di kelas itu memang sudah kebiasaan Kyuhyun dari SD yang selalu membuat keluarganya khawatir. "aigo sudah jam segini aku harus cepat pulang nanti hyung dan eomma bisa ngomel lagi". Dengan cepat Kyuhyun memasukan bukunya sembarang kedalam tas.
***
            Dengan cepat Kyuhyun berjalan menuju rumahnya, kejadian di malam sebelumnya terulang kembali, namun banyangan itu menunjukan dirinya dengan menggenakan krudung hitam tepat di depan matanya lalu menghilang secara cepat kurang dari 2 detik hal itu sempat membuat jantung Kyuhyun berdetak lebih cepat. "siapa yang tadi itu ?". Pikiran Kyuhyun teralih ketika ia mendengar suara teriak wanita yang meminta tolong. Dengan cepat Kyuhyun berlari ke arah suara tersebut.
***
            Kyuhyun menghetikan langkah kakinya saat ia sampai pada asal suara tersebut di sebuah gang kecil seorang wanita tengah menarik narik tas dan belanjaannya yang ia bawa sambil meminta tolong, Kyuhyun langsung bergegas menemui wanita tersebut. Belum sempat Kyuhyun sampai pada tempat wanita itu berdiri, laki-laki yang hendak mencuri tas dan belanjaan wanita itu kabur meninggalkan wanita itu. "Nuna, apa nuna tidak apa-apa ?". Dengan nafas tersenggah-senggah Kyuhyun mencoba menanyakan hal tersebut. "Ne, saya baik-baik saja, kamsahamnida". Luka yang ada di sudut kiri bibir Kyuhyun tiba-tiba terasa sakit yang membuat tangannya memegang lukanya tersebut.
***
            Kyuhyun langsung masuk kerumahnya dengan langkah kaki yang sangat pelan mencoba untuk langsung pergi ke kamarnya, namun tingkah yang mencurigakan tersebut sudah di ketahui Zhoumi. Masih dengan langkah yang sangat pelan Kyuhyun memastikan rumahnya sepi, Zhoumi yang sedari tadi berdiri di hadapan Kyuhyun melipat kedua tangannya di depan dada dengan wajah yang sangat kesal. Saat langkah terakhir Kyuhyun menuju kamarnya tinggal selangkah lagi, ia menabrak Hyungnya tersebut lalu terjatuh. Zhoumi hanya menghela nafas melihat kebiasaan buruk dongsaengnya tersebut. "hah,, dari mana saja kamu ?, jam segini baru pulang ?". Telapak Kaki Zhoumi memukul-mukul lantai menunggu jawaban dari Kyuhyun. Kyuhyun tidak berani menatap wajah Hyungnya jika sedang marah, jadi ia hanya menundukan kepalanya dan mencoba berkata jujur. "Gini Hyung, tadi aku sudah pulang lebih awal, tapi aku menolong seorang wanita di jalan tadi". Zhoumi hanya memutar kedua bola matanya melihat adiknya membuat alasan seperti itu. "hah,, ya sudah untung saja eomma sedang keluar, kalau eomma tahu..". Zhoumi langsung menyilangkan kedua telapak tangannya yang membuat ujung-ujung jari tangannya menghadap ke lehernya lalu menggerakkannya berlawanan arah. Kyuhyun yang melihat kelakuan Hyungnya merasa terkejut dan tidak berkata apa-apa lagi, karena ia tahu apa kejadian selanjutnya jika eommanya sedang di rumah. "Cepat sana makan". Setelah merasa puas menakuti adiknya tersebut Zhoumi langsung pergi ke ruang makan dan menyiapan makanan untuk deongsaeng kesayangannya tersebut. Kyuhyun lalu mengikuti Hyungnya dan duduk bersila di meja makan, ia merasa senang Hyungnya menyiapkan makanan untuknya. "wah sepertinya enak sekali". Mata Kyuhyun tidak berkedip sedikit pun melihat makanan kesukaannya berada di atas meja makan. namun Kyuhyun merasa heran karena hanya ada 1 piring yang disiapkan Hyungnya. "hah,, kenapa piringnya cuma satu ?". "ne tadi Hyung sudah makan". Zhoumi langsung lanjut membaca buku barunya tersebut di meja makan dan membiarkan adiknya tersebut makan dengan lahap. "oh iya, Hyung jangan bilang hal ini pada eomma ya". "Ne". Kyuhyun lalu lanjut menghabiskan makanannya dengan lahap.
***
            "Annyeonghaseyo choneun Young Han Ji Imnida". Kyuhyun yang pada saat itu sedang membaca sebuah novel teralih oleh suara seorang wanita yang sedang memperkenalkan dirinya. "Baik, Han Ji kamu duduk di sebelah Kyuhyun, di sana". "ne, seonsaengnim kamsahamnida". Wanita itu langsung membungkuk yang merupakan ciri khas orang korea, dan langsung pergi menuju bangku Kyuhyun. Kyuhyun yang terus menatap wajah wanita yang duduk di sebelahnya teringat sesuatu. "hmm Han Ji-sshi sepertinya aku pernah melihat mu". "ne ?". Wanita itu langsung menatap wajah Kyuhyun dan mengingat seseorang. "oohh iya kamu yang kemarin menolong ku, sekali lagi kamsahamnida". Wanita itu langsung mengambil sebuah coklat dari dalam tasnya dan menyodorkannya ke Kyuhyun "ini terima sebagai tanda terimakasih ku kemarin, sekaligus salam perkenalan kita". Kyuhyun lalu menatap coklat yang di bawa gadis itu dan mengambilnya. "ne, terimakasih salam kenal".
***
            Semenjak beberapa minggu mereka sangat dekat sampai akhirnya mereka pacaran. Sepulang sekolah Kyuhyun tidak pernah lagi membuat PR nya di sekolah. Ia terlalu sibuk dengan Han Ji berpergian ke tempat-tempat yang mereka kunjungi. Sikap Kyuhyun berubah total yang dulunya sangat rajin belajar kini ia hanya terlalu sibuk dengan ponselnya.
***
            Sampai beberapa Minggu Kyuhyun mengajak Han Ji ke rumahnya untuk makan malam bersama. Sore itu Kyuhyun yang melihat Eommanya sedang memasak makan malam, memeluk eommanya dari belakang dengan nada yang sangat manja Kyuhyun meminta eommanya membuat makanan yang banyak serta enak. "tumben kamu meluk eomma, memangnya ada apa ?". Sambil terus mengaduk-aduk masakannya tanpa memandangi wajah anaknya tersebut. "begini eomma nanti aku mengajak yeoja chingu ku makan malam bersama kita". "wah.. Anak eomma sudah punya pacar, ne kalau begitu cepat bantu eomma memasak". Kyuhyun lalu mengerjakan yang eommanya perintahkan hingga pukul 18.12 KST, suara bel rumah Kyuhyun berbunyi Kyuhyun yang membuka pintu merasa senang Han Ji datang tepat waktu.
***
            "Annyeonghasaeyo". Han Ji langsung membungkuk pada eomma Kyuhyun yang sudah menunggu di meja makan. "eomma ini yang namanya Han Ji". "ne, Han Ji imnida". "oh ne, cepat duduk, nanti makanannya bisa dingin". Eomma Kyuhyun merasa ada yang belum hadir, orang yang selalu membawa buku kemana-mana siapa lagi kalau bukan Zhoumi. "Mimi-ya cepat turun ayo makan". Dengan nada sedikit berteriak, Eomma Kyuhyun memanggil Zhoumi yang sedari tadi sibuk membaca buku di kamarnya. "ne, eomma". Zhoumi langsung menuju ruang makan sambil membaca buku tanpa melihat wanita yang tengah duduk di sebelah Kyuhyun. Saat Zhoumi sudah duduk bersila di depan meja makan dan hendak meletakan bukunya, ia tanpa sengaja melemparnya ke belakang karena merasa terkejut melihat Han Ji di depannya.
"Hyung kau kenapa ?". "a-anio". Zhoumi menatap takut Han Ji. Dan hendak bersembunyi di belakang punggung eommanya "annyeonghaseyo". "ne, annyeonghaseyo". Zhoumi menjawab sapaan Han Ji.
***
            Seusai makan malam tadi, Mereka melakukan aktivitasnya masing-masing  di kamar, Kyuhyun sedang main Game, Zhoumi sedang membaca sambil tidur namun akhirnya Zhoumi meletakkan bukunya dan memandangi langit-langit kamarnya. suatu pikiran terlintas di pikirannya, ia memikirkan yeoja chingu Kyuhyun, Sambil berfikir-fikir mengucapkan hal tersebut atau tidak. "Kyuhyun-ah ?". "mwo ?". Kyuhyun terus bermain game tanpa memandang wajah Hyungnya. "sejak kapan kamu pacaran dengan Han Ji ?". "hmm.. 6 minggu yang lalu, wae ?". "a-anio,, aku hanya ingin memberi tahu mu lebih baik kau jauhi gadis itu". Kyuhyun yang sedari tadi asyik bermain game tiba-tiba menghentikannya dan duduk menghadap Hyungnya meminta penjelasan yang lebih kuat."wae..?". "dia akan melukai mu". "kenapa Hyung bicara seperti itu ?". "a-anio aku hanya mendapat firasat saja". Suasana saat itu hening tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka hingga akhirnya Zhoumi yang berbicara. "ya sudah, ayo kita tidur, besok kan kita harus ke sekolah". Zhoumi langsung menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh serta wajahnya. "ne Hyung selamat malam". "selamat malam".
***
            "sial kenapa Hyung Kyuhyun bisa mengetahui wujud asliku". Han Ji merasa sangat kesal, Kyuhyun itu laki-laki terakhir yang harus ia incar kenapa dapat jalan sesulit ini. Iya, tentu saja, kalian (para pembaca) pasti sudah menebaknya dari awal Han Ji adalah bayangan hitam yang selalu mengikuti Kyuhyun, ia harus mendapat nyawa dari Kyuhyun, namun Kyuhyun harus ikhlas memberi nyawanya padanya agar kekuatan yang ia idam-idamkan beratus-ratus tahun dapat terwujud. "iya, iya aku harus melakukannya esok malam, aku rasa perasaan Kyuhyun sudah tulus padaku hahaha". Wanita itu tertawa sangat menyeramkan yang membuat goa tempat tinggalnya bergema.

***
            "Hyung eomma aku berangkat". "ne, hati-hati Kyuhyun-ah, kamu sudah bawa bekal ?". "ne sudah eomma". Zhoumi yang merasa khawatir akan nyawa adiknya ingin pergi untuk mengikuti Kyuhyun, namun ia ingat jika di sekolah ia akan ada ujian. "Kyuhyun-ah tunggu dulu". Kyuhyun yang hendak membuka pintu mengurungkan niatnya. "mwo ?". Zhoumi langsung memeluk Kyuhyun dan membisikannya sebuah kata. "Kyuhyun-ah berhati-hatilah dengan Han Ji, kau tahu kenapa Hyung berkata seperti itu ?". Kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya yang badanya masih di peluk oleh Hyungnya. "kemarin kau tahu kenapa aku sangat terkejut melihatnya ?". Kyuhyun kembali melakukan tindakan yang sama ia hanya menggelengkan kepalanya. "ia itu bukan manusia, aku melihat badannya seperti manusia, rambut aslinya berwarna merah, matanya ungu dan ia memiliki sayap seperti kelelawar, jika kamu masih sayang padaku dan Eomma, jauhi dia, dia akan sangat berbahaya bagimu". Zhoumi langsung melepaskan pelukannya itu dan mengusap matanya, air mata tersebut tidak boleh di ketahui oleh eomma mereka. Kyuhyun juga melakukan hal yang sama seperti Zhoumi. Ia belum pernah mendengar Hyungnya seserius ini, namun Kyuhyun tidak terlalu mengerti maksud Hyungnya. "tapi Hyung..". "cepat pergi sana nanti kamu terlambat". Zhoumi sudah membukakan pintu untuk Kyuhyun, jadi Kyuhyun langsung melangkahkan kakinya keluar. "aku berangkat Hyung". "ne, hati-hati di jalan, ingat perkataan ku tadi". "ne hyung, annyeong". Merekapun melambaikan tangan mereka.                                                             
***
            Di Kelas, Kyuhyun meletakkan melipat tangannya di atas meja dengan lalu meletakkan kepalanya di atas tangannya tersebut, ia merasa bingung apa harus mempercayai perkataan Hyungnya, yang sebenarnya tidak keseluruhan Kyuhyun mengerti maksud Hyungnya. "kenapa Hyung membicarakan hal tersebut mendadak ?". Kyuhyun terus memikirkan perkataan hyungnya sampai Han Ji yang baru saja masuk ke kelas melihat Kyuhyun yang sedang meletakkan wajahnya di atas meja, Han Ji pun meletakkan tangannya di atas pundak Kyuhyun. "oppa kamu kenapa ?". Tiba-tiba tangan Han Ji yang sedang memegang pundak Kyuhyun mendapat sebuah sinyal. Raut wajah Han Ji yang sebelumnya merasa tenang saja melihat kelakuan Kyuhyun, berubah ia mengkerutkan alisnya merasa tidak percaya. "bagaimana bisa ?, ia tidak menyayangiku lagi, tidak tulus, kepercayaannya padaku menurun apa yang harus aku lakukan ?". Suara batin Han Ji sangat panik, ia sangat khwatir tugasnya kali ini gagal.
            "Ne, Chagi-ya, aku tidak apa-apa, aku hanya merasa tidak enak badan, aku sekarang sedang banyak pikiran, tolong tinggalkan aku sendiri". Jawab Kyuhyun yang sudah membuat Han Ji menunggu jawabannya untuk beberapa detik. "tapi oppa, aku ingin membicaraka satu hal pada mu". Han Ji berusaha agar Kyuhyun mau mendengarkan ucapannya, sinyal yang ia terima dari badan Kyuhyun ternyata benar, kepercayaan Kyuhyun padanya sudah berkurang, jika itu terjadi semakin parah rencananya selama ini akan gagal total.
            "oppa..?". Kyuhyun yang sebelumnya tidak memandang wajah Han Ji, akhirnya menatapnya dan berusaha tersenyum. "ne chagi-ya, sudah aku bilang aku mau sendiri, lain kali saja kau bicarakan hal itu". Kyuhyun lalu mengacak-acak sedikit rambut Han Ji. "tapi ini penting, besok aku akan pindah keluar kota". Wajah Kyuhyun berubah menjadi datar. "mwo ?". "Ne, oppa hari ini terakhir kita bersama, mianhae". Kyunyun dan Hanji saling menatap, Kyuhyun tidak percaya wanita yang baru ia kenal selama 6 minggu besok akan pergi meniggalkannya. Lamunan Kyuhyun menghilang saat tangan Hanji memegang tangan Kyuhyun. "oppa, mianhae, jeongmal mianhae, aku harap hari ini kita dapat melakukan hal-hal yang seperti biasa kita laukukan. Aku ingin hari ini aku selalu bersama mu". Kyuhyun lupa akan pesan Hyungnya untuk menjauhi Hanji. "ne, chagi-ya, aku akan mengabulkan permintaan mu". Kyuhyun lalu tersenyum dan menguatkan genggaman tangannya dengan Hanji.
***
            Zhoumi terus berjalan bolak-balik di depan pintu masuk menunggu Kyuhyun pulang. "mimi-ya, ada apa ?". Eommanya yang tengah menonton tv merasa terganggu melihat tingkah Zhoumi. "anio eomma, hmm eomma kenapa jam segini Kyuhyun belum pulang juga ?". Eommanya langsung melihat jam dinding. "ooh iya,, coba hubungi ponselnya". "ne". Zhoumi langsung meraih ponsel yang berada di sakunya dan segera menghubungi Kyuhyun. "sial, nomornya tidak aktif". "hahh anak itu membuat orang susah saja". "eotteokhae Kyuhyun dalam bahaya". Eomma Kyuhyun mendengar Zhoumi mengucapkan sesuatu dan eomma Kyuhyun meminta penjelasan Zhoumi.
            "bahaya apanya ?". Dengan wajah yang hampir pucat Zhoumi menceritakan semuanya mengenai Yeoja chingu Kyuhyun. Zhoumi menjelaskan hal tersebut dengan penuh air mata ia tidak ingin kehilangan anggota keluarganya lagi. "mwo ?". "ne eomma, aku khawatir sekali, Kyuhyun belum datang juga". Mereka berdua mulai panik "biar Eomma saja yang pergi ke sekolah Kyuhyun". Eomma Zhoumi sudah siap-siap hendak pergi ke sekolah Kyuhyun. Zhoumi pergi menghalangi eommanya yang sudah hendak keluar rumah, sambil memegang bahu eommanya ia meyakinkannya untuk tidak pergi. "a-anio eomma, biar aku saja yang pergi, cuaca di luar sangat dingin, eomma tinggal saja di rumah". Akhirnya Zhoumi pergi ke sekolah Kyuhyun untuk mencarinya.
***
            "hati-hati Mimi-ya, kalau ada apa-apa cepat hubungi Eomma". "ne,eomma aku akan baik-baik saja". Saat itu tengah hujan yang mengharuskan Zhoumi memakai payung, dan juga jaket serta syal dan pakaian tebal lainnya untuk menutupi badannya dan melindunginya dari cuaca dingin. Eomma Zhoumi hanya bisa memandang punggung anaknya tersebut yang sudah pergi meniggalkan rumah. Sambil memandang langit yang tengah Hujan eomma Kyuhyun menggenggam kedua tangannya di depan dada dan berdoa. "Tuhan Jesus, tolong lindungilah anak-anak ku". menjelang 5 menit suara pecahan kaca terdengar sangat keras, yang membuat eomma Kyuhyun kembali kedalam rumah dan mengeceknya.
            Ia sangat terkejut melihat fotonya bersama Zhoumi dan Kyuhyun pecah, namun yang pecah hanya setengah, foto Kyuhyun saja. Eomma Kyuhyun yang hendak membersihkan pecahan kaca tersebut, kemudian mengisap jarinya yang berdarah akibat terkena kaca yang tajam tersebut. "Kyuhyun-ah, cepatlah pulang". Dengan penuh air mata Eomma Kyuhyun terus memandangi foto tersebut kemudian memeluknya erat-erat.
***
            Saat itu Kyuhyun dan Hanji tengah berada di taman belakang sekolah hanya ada mereka saja di sekolah dan penjaga sekolah yang masih membersihkan sekolah, mereka hendak meninggalkan sekolah dan pergi ketempat yang sudah di pilih Hanji. "hmm oppa tunggu di sini dulu ne, aku mau ke kamar kecil dulu". "ne". Hanji yang sebelumnya tengah duduk-duduk di taman pergi meniggalkan Kyuhyun yang juga tengah duduk sambil memandang langit.
***
            "sial, aku merasakan ada yang akan mengganggu ku nanti". Hanji langsung memukul tembok yang ada di sebelahnya hingga retak. "aku harus habisi dia sekarang". Hanji lalu mengubah tubuhnya kembali kebentuk aslinya, ia pergi mengitari sekolah sampai akhirnya ia melihat Zhoumi tengah memanggil-manggil nama Kyuhyun di aula. Zhoumi yang hendak pergi meninggalkan aula merasa terkejut melihat Hanji yang sudah kembali ke wujud aslinya tengah berdiri di depannya sambil menunjukan taringnya yang tajam.
            Perlahan Zhoumi mundur ia tidak ingin berkelahi dengan Hanji, namun langkah kaki Hanji menuju ke Zhoumi sampai akhirnya langkah kaki Zhoumi terhenti ketika ia menabrak tembok yang ada di belakangnya, Hanji hanya berada beberapa meter dari  tempat Zhoumi berdiri, secepat kedipan mata Hanji sudah sangat dekat dengan Zhoumi dan langsung memegang lehernya dan mengangkatnya setinggi mungkin hingga kaki Zhoumi tidak menyentuh tanah lagi. "c-cepat turunkan a-aku". "hah..? Menurunkan mu dan mengganggu semua rencanaku ?, itu mustahil". Hanji lalu melempar Zhoumi dan akhirnya membentur tembok yang membuat mulut Zhoumi mengeluarkan darah.                             
            "jangan ganggu rencanaku ini". Hanji dengan cepat berjalan ke arah Zhoumi dan memukul pundaknya dengan keras hingga membuatnya pingsan, kaca mata yang di gunakan Zhoumi lepas dari matanya dan retak. "mianhae, kau sebenarnya tidak ada urusan dengan hal ini tapi jika aku membiarkanmu di sisi Kyuhyun maka rencanaku akan gagal". Hanji lalu mengepakkan sayapnya dan pergi meninggalkan Zhoumi yang pingsan serta berlumuran darah.
***
            "aisshh.. Kenapa Hanji lama sekali. dasar yeoja". Kyuhyun terus berjalan bolak-balik menunggu Hanji kembali namun tiba-tiba lehernya terasa sakit seperti tercekik, Kyuhyun pun memegangi lehernya dan seketika ia mengingat Hyungnya. "oppa ayo kita pergi, kau kan sudah berjanji akan pergi bersama ku mengunjungi tempat yang aku ingin kunjungi". Hanji langsung menggandeng tangan Kyuhyun. "oohh ne".
***
            Tak terlihat pejalan kaki lagi, hanya Kyuhyun dan Hanji yang tengah berjalan. Sampai akhirnya mereka tiba di tempat yang ingin Hanji kunjungi. "Chagi-ya kenapa ke sini, di sini sangat gelap sekali". Mereka berdua tengah berada sebuah gang kecil, itu tempat pertama kalinya Kyuhyun bertemu dengan Hanji saat tas serta barang belanjaannya hendak di curi dan Kyuhyun menolongnya. "ada apa ini Hanji-ya ?". Hanji lalu memegang bahu Kyuhyun dan meletakkannya dekat tembok hingga Kyuhyun terpojok. "oppa". "ne, chagi-ya, ada apa sebenarnya kau mengajak ku kesini ?". Hanji lalu memegang wajah Kyuhyun dengan kedua tangannya. Yang membuat Kyuhyun heran. "apa kamu tulus mencintaiku ?". Kyuhyun lalu memegang tangan Hanji yang berada di wajahnya dengan erat lalu menurunkan tangan Hanji dari wajahnya tanpa melepasnya sama sekali. "tentu saja, memangnya kenapa ?". "hmm aku adalah pacar pertama dan terakhir mu bukan ?". "Ne". "hmm.. Kalau aku membohongi mu bagaimana ?". "ne ?, kenapa kamu bicara seperti itu ?". Kyuhyun benar-benar tidak mengerti maksud dari perkataan Hanji. "apa kau akan tetap mencintaiku dengan setulus hatimu ?". Hanji langsung memeluk Kyuhyun, Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan Hanji ia hanya langsung membalas pelukan Hanji. "mianhae, mianhaeyo oppa". Hanji kembali mendapat sinyal dari tubuh Kyuhyun bahwa Kyuhyun menyayanginya setulus hati. Hal itu membuat Hanji menangis.
            Kyuhyun semakin heran dengan tingkah Hanji namun ia hanya diam saja, Kyuhyun berfikir bahwan beginilah sikap yeoja ketika ia akan meninggalkan pacarnya. Namun dugaan Kyuhyun salah. Tiba-tiba badan Kyuhyun terasa sangat panas. "Hanji-ya tolong lepaskan pelukanmu badan ku terasa sangat panas sekali". Hanji tetap memeluk Kyuhyun dan tetap menangis, tangan Kyuhyun mencoba melepaskan pelukannya namun seakan tubuh Kyuhyun sudah tidak memiliki tenaga lagi, hanya mulutnya saja yang dapat bertindak. "Hanji-ya tolong cepat lepaskan, aku sudah tidak kuat lagi badanku terasa panas sekali". Hanji masih tidak menunjukan reaksinya ia terus saja memeluk Kyuhyun.
            Sampai akhirnya, mata Kyuhyun tidak berkedip sedikit pun melihat sayap seperti sayap kelelawar tumbuh dari badan Hanji, rambut Hanji berubah menjadi warna merah, kulitnya pun tidak berwarna putih melainkan warna coklat. "siapa kau ?, kau bukan Hanji cepat lepaskan aku". "aku itu Hanji oppa, yeoja chingu mu". Seketika Kyuhyun berhenti berbicara saat ia mendengar suara itu, suara yang sangat mirip dengan Hanji. "a-anio tidak mungkin, tidak mungkin kamu Hanji, kamu bohong". "mianhae oppa, aku harus mencabut nyawamu, mianhae, jeongmal mianhae". Kyuhyun tidak kuat mendengar penjelasan Hanji lagi.
            Wanita yang sangat ia cintai menusuknya dari belakang, air mata Kyuhyun keluar dari matanya setetes demi setetes. "tidak, tidak mungkin kamu Hanji". Kyuhyun hanya bisa pasrah Hanji mencabut nyawanya perlahan-lahan yang membuatnya merasa kesakitan, kini Kyuhyun hanya bisa berteriak kesakitan, namun itu sia-sia karena tidak ada satu manusia pun yang ada di sana.
***
            "Hyung, mianhae aku tidak mendengar ucapan mu, aku adik yang nakal, sekali lagi mianhae, tolong bilang pada eomma aku minta maaf, aku sangat mencintai kalian, tolong maafkan aku. Biarkan aku pergi, aku sudah tidak kuat menahan sakit ini lagi sekali lagi mianhae, Saranghae Hyung, Eomma". Kata-kata tersebut membuat Zhoumi terbangun dari pingsannya. "hah di mana aku ?". Matanya memandang sekitarnya ruangan tersebut. "K-kyu, Kyuhyun". Zhoumi lalu segera bangkit.
***
            Zhoumi terus berlari mencari Kyuhyun, meski ia tidak tahu kemana ia harus mencari Kyuhyun, Zhoumi terus berlari sambil memeganggi dadanya yang terasa sakit akibat kelakuan Hanji tadi. Ia melewati sebuah gang, namun ia menghentikan langkah kakinya lalu, berjalan mundur perlahan, ia tidak tahu apa yang membuatnya seperti itu, namun ia seperti mendengar suara Kyuhyun dari gang yang gelap itu.
            Perlahan Zhoumi melangkahkan kakinya masuk kedalam gang yang gelap itu. Matanya tidak kuat menahan air mata lagi, seseorang yang dikenalnya tergeletak di depannya dengan warna kulit berwarna merah keungu-unguan dan sudah tidak bernyawa lagi. "A-anio, ini mustahil". Zhoumi langsung pergi medekati orang yang tengah tergeletak itu untuk memastikannya. Zhoumi lalu meletakkan kepala orang tersebut di atas pahanya, tangannya gemetar memegang wajah orang itu, yang sudah sangat dingin. "K-kyuhyun-ah, tidak, ini tidak mungkin, Kyuhyun-ah, Kyuhyun-ah sadarlah, cepat sadar, ini aku Hyungmu". Zhoumi terus menggoyang-goyangkan badan Kyuhyun mencoba membangunkannya, ia tidak menyangka adiknya sudah tidak bernyawa lagi. Rasanya seperti tertusuk ribuan bahkan ratusan jarum yang mengenai dadanya. Terasa sangat sakit sekali mengetahui hal itu, "A-anio...".
***
7 Tahun Kemudian~
            Di bawah sinar matahari yang tidak terlalu panas, langit yang cerah berawan Zhoumi dan eommanya perlahan menabur abu Kyuhyun di bawah pohon persik. "Kenapa, kenapa kamu tidak mendengar ucapan ku saat itu ?". Eomma Kyuhyun terus menangis sambil menabur abunya, begitu juga Zhoumi. "sudah 7 tahun, kamu meninggalkan eomma dan Hyungmu, bagaimana kabar mu di sana ?, disini eomma dan Zhoumi baik-baik saja eomma harap kamu juga baik-baik saja, di rumah terasa sangat sepi tidak ada kamu". Eomma dan Zhoumi lalu tersenyum simpul, mereka ikhlas Kyuhyun pergi meninggalkan mereka. "sampai jumpa di kehidupan yang akan datang, Kyuhyun-ah, saranghae". Kata-kata terakhir Zhoumi tersebut akhiri dengan air mata kedua pihak. Perlahan angin berhembus dan daun-daun dari pohon persik itu berterbangan, yang membuat keheningan saat itu pecah "Mianhae".

THE END
Terima kasih sudah baca FF saya don't forget to leave your comment, thank you ^^

1 komentar: