Annyeong ^^, ini FF ke-2 aku,, kasi komentar kalian ya .. and enjoy read ^^
Tittle : Black Shadow
Genre : Fantasy,Romance and Sad
Main Cast : Kyuhyun,Zhoumi,Han Ji
Author : @Sintaa_ELF407
Kyuhyun yang tengah berjalan pulang ke rumahnya saat
sekolah usai, menghentikan langkah kakinya dan menoleh kebelakang. Kyuhyun merasa ada yang mengikutinya, ia memastikan ada atau tidak
seseorang yang tengah mengikutinya di tengah malam. Saat Kyuhyun merasa tidak
ada yang mengawasinya ia kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah, namun ia
kembali menghentikan langkah kakinya, saat ia merasa ada sesosok bayangan hitam
melewatinya. "Siapa di sana ?". Suasana yang saat itu tengah gelap
membuat Kyuhyun benar-benar ketakutan tanpa ia sadari beberapa hantaman
mengarah ke wajahnya yang membuatnya sedikit agak lebam.
***
"Eomma aku pulang".
Kyuhyun langsung pergi ke kamarnya dan meletakkan tasnya di atas tempat tidur
dan berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya. "Aah sakit sekali,
yang tadi itu siapa ?". Pikirannya mengenai orang tersebut menjadi hilang
saat ia mendengar suara eommanya. "Kyuhyun-ah makan dulu, nanti nasinya
keburu dingin". Teriak wanita separuh baya yang sebenarnya bukan ibu
kandung Kyuhyun, namun wanita itu telah menganggap Kyuhyun sebagai anaknya
sendiri begitu juga dengan Kyuhyun. "Ne, Eomma". Kyuhyun juga membalas
perkataaan Eommanya sambil sedikit berteriak. "Aduh, eotteokhae, kalau
eomma tahu bisa gawat".
Kyuhyun lalu mengambil sebuah masker yang
ada di lacinya
***
"Hey, kyuhyun-ah kenapa saat
makan kau menggunakan masker ?". Eommanya yang tampak penasaran mencoba
meraih masker yang ada di wajah Kyuhyun beberapa kali, tapi Kyuhyun menghindar.
"oh, ini hmm tadi kyuhyun bersin-bersin biar makanannya gak kena virus
jadi, hmm jadi Kyuhyun mau makan di kamar aja boleh kan eomma ?". Kyuhyun
mencoba tenang saat menjawab pertanyaan Eommanya tersebut. "tidak usah
makan saja di sini". "tapi eomma". Belum selesai Kyuhyun
berbicara eommanya sudah menyodorkan sesendok nasi kepadanya, dengan terpaksa
Kyuhyun membuka maskernya perlahan.
***
"aigoo, Kyuhyun-ah apa kamu
habis berkelahi ?". Eommanya yang sebelumnya menyodorkan sesendok nasi
lalu meletakkannya kembali. Belum sempat Kyuhyun menjawab pertanyaan eommanya,
eomma Kyuhyun pergi mencari air panas serta lap untuk mengompres luka Kyuhyun.
Perlahan eomma Kyuhyun mengompres luka Kyuhyun namun sepelan apa pun eommanya
mencoba mengobatinya tetap saja terasa sakit. "ah,,eomma tolong
pelan-pelan". "ini sudah pelan, bagaimana bisa anak eomma yang manis
ini berkelahi, siapa yang melakukannya ?, biar eomma beri pelajaran". "Anio
eomma aku tidak apa-apa jadi jangan khawatir". "bagaimana bisa kamu
bilang tidak apa-apa, wajah mu sudah hampir penuh dengan luka lebam".
Tanpa sengaja eomma Kyuhyun memukul lengannya karena merasa kesal, "benar
eomma aku sudah baikkan". Kyuhyun mencoba tersenyum namun ketika ia baru
mengangkat sudut bibirnya tangannya sudah memegangi sudut bibirnya tersebut
karena terasa sakit. "hah apa yang eomma bilang, cepat sana tidur besok
kamu sekolah". Kyuhyun hanya bisa menganguk menjawab pertanyaan eommanya.
"ne, eomma selamat malam". Kyuhyun langsung mencium pipi eommanya
sebelum tidur begitu juga eommanya, itu sudah kebiasaan Kyuhyun dengan
Eommanya.
***
"selamat malam hyung".
Kyuhyun tidur sekamar dengan Zhoumi namun ranjang mereka terpisah. "ne
selamat malam". Zhoumi mengucapkan hal tersebut tanpa memandang wajah
adiknya tersebut karena terlalu sibuk belajar untuk ujian esok.
***
Zhoumi yang keesokan harinya baru
selesai mandi, merasa terkejut melihat wajah adiknya yang hampir penuh dengan
luka lebam. "Eomma,, eomma lihat Kyuhyun !". Eommanya yang mendengar
suara teriakan Zhoumi menghentikan kegiatan memasaknya dan bergegas menuju
kamar Zhoumi dan Kyuhyun. "ada apa ?, kenapa pagi-pagi sudah ribut".
Zhoumi langsung menunjuk wajah Kyuhyun yang labam tersebut. "eomma lihat
wajah Kyuhyun, l-lebam". "oh itu dari kemarin saat pulang sekolah
wajah adik mu sudah lebam seperti itu. "jinjja ?, kenapa aku tidak
mengetahuinya". "karena kamu terlalu sibuk dengan buku, cepat makan
sarapan mu sana". "ne eomma". Zhoumi masih memandangi wajah adiknya,
ia tidak percaya adiknya sudah pandai berkelahi.
***
"Selamat Pagi eomma, selamat
pagi hyung". Kyuhyun langsung memakan roti yang sudah di siapkan eommanya
yang tengah mencuci piring. "ne, selamat pagi". Zhoumi memandangi
Kyuhyun penuh curiga sambil mengunyah makanannya. "hmm.. Hyung kenapa
menatap ku seperti itu ?". "Kamu berkelahi dengan siapa ?".
"ohh tentang itu, aku baik-baik saja hyung jangan Khawatir". Belum
sempat Zhoumi mempertegas perkataannya tersebut, Kyuhyun sudah pergi
meninggalkan ruang makan. "Aku berangkat Hyung,Eomma, aku sudah
terlambat".
***
Perlahan Kyuhyun melangkahkan
kakinya berjalan menuju sekolah sambil meletakkan tangannya di saku celana.
"bagaimana jika Hyung bertanya itu lagi aku harus menjawab apa ?".
seketika Kyuhyun teringat sesuatu. "aahh iya aku harus bergegas nanti kena
hukum sama guru killer itu lagi". Kyuhyun yang sebelumnya berjalan santai
mulai berlari sekuat tenaga, tanpa di sadari ada seorang wanita yang memakai
jubah hitam mengikutinya diam-diam.
***
"apa kau sudah mengetahui
orangnya ?". "ya, saya sudah memberinya tanda". Seorang wanita
yang berpakaian serba hitam sedang berbicara dengan pemimpin klan tersebut.
"kau memberinya tanda ? tanda apa ?". Perlahan wanita tersebut yang
tengah berbicara dengan pemimpin klannya tersebut membuka krudung hitam yang ia
kenakan sehingga wajahnya nampak jelas terlihat rambut yang berwarna merah,
bola mata yang berwarna ungu serta taring yang menghiasi mulutnya terlihat
sangat jelas ia menatap pimpinannya tersebut dengan tatapan keyakinan.
"sebuah tanda berwarna ungu tepat di sudut bibir kiri laki-laki itu, dan
tanda itu tidak akan hilang sampai tugas saya selesai". "cepat
laksanakan tugas ini, jangan sampai ada masalah". Wanita yang berbicara
dengan pemimpin klannya yang juga menggunakan baju serba hitam itu menganggukan
kepalanya dan dengan cepat wanita itu melakukan teleportasi.
***
"sebaiknya aku berubah
menjadi apa ya ?". Wanita pemakai jubah hitam itu terus memandangi Kyuhyun
yang tengah belajar di dalam kelas, tidak ada satupun orang yang bisa
melihatnya kecuali klannya sendiri jika ia sedang memakai jubah hitam.
***
Waktu sudah menunjukan pukul 17.05 KST, semua murid sudah kembali
kerumah mereka masing-masing, kecuali Kyuhyun ia sibuk mengerjakan PR di kelas
itu memang sudah kebiasaan Kyuhyun dari SD yang selalu membuat keluarganya
khawatir. "aigo sudah jam segini aku harus cepat pulang nanti hyung dan
eomma bisa ngomel lagi". Dengan cepat Kyuhyun memasukan bukunya sembarang
kedalam tas.
***
Dengan cepat Kyuhyun berjalan menuju rumahnya, kejadian
di malam sebelumnya terulang kembali, namun banyangan itu menunjukan dirinya
dengan menggenakan krudung hitam tepat di depan matanya lalu menghilang secara
cepat kurang dari 2 detik hal itu sempat membuat jantung Kyuhyun berdetak lebih
cepat. "siapa yang tadi itu ?". Pikiran
Kyuhyun teralih ketika ia mendengar suara teriak wanita yang meminta tolong.
Dengan cepat Kyuhyun berlari ke arah suara tersebut.
***
Kyuhyun menghetikan langkah kakinya saat ia sampai pada
asal suara tersebut di sebuah gang kecil seorang wanita tengah menarik narik
tas dan belanjaannya yang ia bawa sambil meminta tolong, Kyuhyun langsung
bergegas menemui wanita tersebut. Belum sempat Kyuhyun
sampai pada tempat wanita itu berdiri, laki-laki yang hendak mencuri tas dan
belanjaan wanita itu kabur meninggalkan wanita itu. "Nuna, apa nuna tidak
apa-apa ?". Dengan nafas tersenggah-senggah Kyuhyun mencoba menanyakan hal
tersebut. "Ne, saya baik-baik saja, kamsahamnida". Luka yang ada di
sudut kiri bibir Kyuhyun tiba-tiba terasa sakit yang membuat tangannya memegang
lukanya tersebut.
***
Kyuhyun langsung masuk kerumahnya dengan langkah kaki
yang sangat pelan mencoba untuk langsung pergi ke kamarnya, namun tingkah yang
mencurigakan tersebut sudah di ketahui Zhoumi. Masih
dengan langkah yang sangat pelan Kyuhyun memastikan rumahnya sepi, Zhoumi yang
sedari tadi berdiri di hadapan Kyuhyun melipat kedua tangannya di depan dada
dengan wajah yang sangat kesal. Saat langkah terakhir Kyuhyun menuju kamarnya
tinggal selangkah lagi, ia menabrak Hyungnya tersebut lalu terjatuh. Zhoumi
hanya menghela nafas melihat kebiasaan buruk dongsaengnya tersebut. "hah,,
dari mana saja kamu ?, jam segini baru pulang ?". Telapak Kaki Zhoumi
memukul-mukul lantai menunggu jawaban dari Kyuhyun. Kyuhyun tidak berani
menatap wajah Hyungnya jika sedang marah, jadi ia hanya menundukan kepalanya
dan mencoba berkata jujur. "Gini Hyung, tadi aku sudah pulang lebih awal,
tapi aku menolong seorang wanita di jalan tadi". Zhoumi hanya memutar kedua
bola matanya melihat adiknya membuat alasan seperti itu. "hah,, ya sudah
untung saja eomma sedang keluar, kalau eomma tahu..". Zhoumi langsung
menyilangkan kedua telapak tangannya yang membuat ujung-ujung jari tangannya
menghadap ke lehernya lalu menggerakkannya berlawanan arah. Kyuhyun yang
melihat kelakuan Hyungnya merasa terkejut dan tidak berkata apa-apa lagi,
karena ia tahu apa kejadian selanjutnya jika eommanya sedang di rumah.
"Cepat sana makan". Setelah merasa puas menakuti adiknya tersebut Zhoumi
langsung pergi ke ruang makan dan menyiapan makanan untuk deongsaeng
kesayangannya tersebut. Kyuhyun lalu mengikuti Hyungnya dan duduk bersila di
meja makan, ia merasa senang Hyungnya menyiapkan makanan untuknya. "wah
sepertinya enak sekali". Mata Kyuhyun tidak berkedip sedikit pun melihat
makanan kesukaannya berada di atas meja makan. namun Kyuhyun merasa heran
karena hanya ada 1 piring yang disiapkan Hyungnya. "hah,, kenapa piringnya
cuma satu ?". "ne tadi Hyung sudah makan". Zhoumi langsung
lanjut membaca buku barunya tersebut di meja makan dan membiarkan adiknya
tersebut makan dengan lahap. "oh iya, Hyung jangan bilang hal ini pada
eomma ya". "Ne". Kyuhyun lalu lanjut menghabiskan makanannya
dengan lahap.
***
"Annyeonghaseyo choneun
Young Han Ji Imnida". Kyuhyun yang pada saat itu sedang membaca sebuah
novel teralih oleh suara seorang wanita yang sedang memperkenalkan dirinya.
"Baik, Han Ji kamu duduk di sebelah Kyuhyun, di sana". "ne,
seonsaengnim kamsahamnida". Wanita itu langsung membungkuk yang merupakan
ciri khas orang korea, dan langsung pergi menuju bangku Kyuhyun. Kyuhyun yang
terus menatap wajah wanita yang duduk di sebelahnya teringat sesuatu. "hmm
Han Ji-sshi sepertinya aku pernah melihat mu". "ne ?". Wanita
itu langsung menatap wajah Kyuhyun dan mengingat seseorang. "oohh iya kamu
yang kemarin menolong ku, sekali lagi kamsahamnida". Wanita itu langsung
mengambil sebuah coklat dari dalam tasnya dan menyodorkannya ke Kyuhyun
"ini terima sebagai tanda terimakasih ku kemarin, sekaligus salam
perkenalan kita". Kyuhyun lalu menatap coklat yang di bawa gadis itu dan
mengambilnya. "ne, terimakasih salam kenal".
***
Semenjak beberapa minggu mereka
sangat dekat sampai akhirnya mereka pacaran. Sepulang sekolah Kyuhyun tidak
pernah lagi membuat PR nya di sekolah. Ia terlalu sibuk dengan Han Ji
berpergian ke tempat-tempat yang mereka kunjungi. Sikap Kyuhyun berubah total
yang dulunya sangat rajin belajar kini ia hanya terlalu sibuk dengan ponselnya.
***
Sampai beberapa Minggu Kyuhyun
mengajak Han Ji ke rumahnya untuk makan malam bersama. Sore itu Kyuhyun yang
melihat Eommanya sedang memasak makan malam, memeluk eommanya dari belakang
dengan nada yang sangat manja Kyuhyun meminta eommanya membuat makanan yang
banyak serta enak. "tumben kamu meluk eomma, memangnya ada apa ?".
Sambil terus mengaduk-aduk masakannya tanpa memandangi wajah anaknya tersebut.
"begini eomma nanti aku mengajak yeoja chingu ku makan malam bersama
kita". "wah.. Anak eomma sudah punya pacar, ne kalau begitu cepat
bantu eomma memasak". Kyuhyun lalu mengerjakan yang eommanya perintahkan
hingga pukul 18.12 KST, suara bel rumah Kyuhyun berbunyi Kyuhyun yang membuka
pintu merasa senang Han Ji datang tepat waktu.
***
"Annyeonghasaeyo". Han
Ji langsung membungkuk pada eomma Kyuhyun yang sudah menunggu di meja makan.
"eomma ini yang namanya Han Ji". "ne, Han Ji imnida".
"oh ne, cepat duduk, nanti makanannya bisa dingin". Eomma Kyuhyun
merasa ada yang belum hadir, orang yang selalu membawa buku kemana-mana siapa
lagi kalau bukan Zhoumi. "Mimi-ya cepat turun ayo makan". Dengan nada
sedikit berteriak, Eomma Kyuhyun memanggil Zhoumi yang sedari tadi sibuk
membaca buku di kamarnya. "ne, eomma". Zhoumi langsung menuju ruang
makan sambil membaca buku tanpa melihat wanita yang tengah duduk di sebelah
Kyuhyun. Saat Zhoumi sudah duduk bersila di depan meja makan dan hendak
meletakan bukunya, ia tanpa sengaja melemparnya ke belakang karena merasa
terkejut melihat Han Ji di depannya.
"Hyung kau kenapa ?".
"a-anio". Zhoumi menatap takut Han Ji. Dan hendak bersembunyi di
belakang punggung eommanya "annyeonghaseyo". "ne,
annyeonghaseyo". Zhoumi menjawab sapaan Han Ji.
***
Seusai makan malam tadi, Mereka melakukan aktivitasnya
masing-masing di kamar, Kyuhyun sedang
main Game, Zhoumi sedang membaca sambil tidur namun akhirnya Zhoumi meletakkan
bukunya dan memandangi langit-langit kamarnya. suatu pikiran terlintas di
pikirannya, ia memikirkan yeoja chingu Kyuhyun, Sambil berfikir-fikir
mengucapkan hal tersebut atau tidak. "Kyuhyun-ah
?". "mwo ?". Kyuhyun terus bermain game tanpa memandang wajah
Hyungnya. "sejak kapan kamu pacaran dengan Han Ji ?". "hmm.. 6
minggu yang lalu, wae ?". "a-anio,, aku hanya ingin memberi tahu mu
lebih baik kau jauhi gadis itu". Kyuhyun yang sedari tadi asyik bermain
game tiba-tiba menghentikannya dan duduk menghadap Hyungnya meminta penjelasan
yang lebih kuat."wae..?". "dia akan melukai mu".
"kenapa Hyung bicara seperti itu ?". "a-anio aku hanya mendapat
firasat saja". Suasana saat itu hening tidak ada satu kata pun yang keluar
dari mulut mereka hingga akhirnya Zhoumi yang berbicara. "ya sudah, ayo
kita tidur, besok kan kita harus ke sekolah". Zhoumi langsung menarik
selimut hingga menutupi seluruh tubuh serta wajahnya. "ne Hyung selamat
malam". "selamat malam".
***
"sial kenapa Hyung Kyuhyun
bisa mengetahui wujud asliku". Han Ji merasa sangat kesal, Kyuhyun itu
laki-laki terakhir yang harus ia incar kenapa dapat jalan sesulit ini. Iya,
tentu saja, kalian (para pembaca) pasti sudah menebaknya dari awal Han Ji
adalah bayangan hitam yang selalu mengikuti Kyuhyun, ia harus mendapat nyawa
dari Kyuhyun, namun Kyuhyun harus ikhlas memberi nyawanya padanya agar kekuatan
yang ia idam-idamkan beratus-ratus tahun dapat terwujud. "iya, iya aku
harus melakukannya esok malam, aku rasa perasaan Kyuhyun sudah tulus padaku
hahaha". Wanita itu tertawa sangat menyeramkan yang membuat goa tempat
tinggalnya bergema.
***
"Hyung eomma aku
berangkat". "ne, hati-hati Kyuhyun-ah, kamu sudah bawa bekal ?".
"ne sudah eomma". Zhoumi yang merasa khawatir akan nyawa adiknya ingin
pergi untuk mengikuti Kyuhyun, namun ia ingat jika di sekolah ia akan ada
ujian. "Kyuhyun-ah tunggu dulu". Kyuhyun yang hendak membuka pintu
mengurungkan niatnya. "mwo ?". Zhoumi langsung memeluk Kyuhyun dan
membisikannya sebuah kata. "Kyuhyun-ah berhati-hatilah dengan Han Ji, kau
tahu kenapa Hyung berkata seperti itu ?". Kyuhyun hanya menggelengkan
kepalanya yang badanya masih di peluk oleh Hyungnya. "kemarin kau tahu
kenapa aku sangat terkejut melihatnya ?". Kyuhyun kembali melakukan tindakan
yang sama ia hanya menggelengkan kepalanya. "ia itu bukan manusia, aku
melihat badannya seperti manusia, rambut aslinya berwarna merah, matanya ungu
dan ia memiliki sayap seperti kelelawar, jika kamu masih sayang padaku dan
Eomma, jauhi dia, dia akan sangat berbahaya bagimu". Zhoumi langsung
melepaskan pelukannya itu dan mengusap matanya, air mata tersebut tidak boleh
di ketahui oleh eomma mereka. Kyuhyun juga melakukan hal yang sama seperti
Zhoumi. Ia belum pernah mendengar Hyungnya seserius ini, namun Kyuhyun tidak
terlalu mengerti maksud Hyungnya. "tapi Hyung..". "cepat pergi
sana nanti kamu terlambat". Zhoumi sudah membukakan pintu untuk Kyuhyun,
jadi Kyuhyun langsung melangkahkan kakinya keluar. "aku berangkat
Hyung". "ne, hati-hati di jalan, ingat perkataan ku tadi".
"ne hyung, annyeong". Merekapun melambaikan tangan mereka.
***
Di Kelas, Kyuhyun meletakkan melipat tangannya di atas
meja dengan lalu meletakkan kepalanya di atas tangannya tersebut, ia merasa
bingung apa harus mempercayai perkataan Hyungnya, yang sebenarnya tidak
keseluruhan Kyuhyun mengerti maksud Hyungnya. "kenapa
Hyung membicarakan hal tersebut mendadak ?". Kyuhyun terus memikirkan
perkataan hyungnya sampai Han Ji yang baru saja masuk ke kelas melihat Kyuhyun
yang sedang meletakkan wajahnya di atas meja, Han Ji pun meletakkan tangannya
di atas pundak Kyuhyun. "oppa kamu kenapa ?". Tiba-tiba tangan Han Ji
yang sedang memegang pundak Kyuhyun mendapat sebuah sinyal. Raut wajah Han Ji
yang sebelumnya merasa tenang saja melihat kelakuan Kyuhyun, berubah ia
mengkerutkan alisnya merasa tidak percaya.
"bagaimana bisa ?, ia tidak menyayangiku lagi, tidak tulus, kepercayaannya
padaku menurun apa yang harus aku lakukan ?". Suara batin Han Ji sangat
panik, ia sangat khwatir tugasnya kali ini gagal.
"Ne, Chagi-ya, aku tidak
apa-apa, aku hanya merasa tidak enak badan, aku sekarang sedang banyak pikiran,
tolong tinggalkan aku sendiri". Jawab Kyuhyun yang sudah membuat Han Ji
menunggu jawabannya untuk beberapa detik. "tapi oppa, aku ingin
membicaraka satu hal pada mu". Han Ji berusaha agar Kyuhyun mau
mendengarkan ucapannya, sinyal yang ia terima dari badan Kyuhyun ternyata
benar, kepercayaan Kyuhyun padanya sudah berkurang, jika itu terjadi semakin parah
rencananya selama ini akan gagal total.
"oppa..?". Kyuhyun yang
sebelumnya tidak memandang wajah Han Ji, akhirnya menatapnya dan berusaha
tersenyum. "ne chagi-ya, sudah aku bilang aku mau sendiri, lain kali saja
kau bicarakan hal itu". Kyuhyun lalu mengacak-acak sedikit rambut Han Ji.
"tapi ini penting, besok aku akan pindah keluar kota". Wajah Kyuhyun
berubah menjadi datar. "mwo ?". "Ne, oppa hari ini terakhir kita
bersama, mianhae". Kyunyun dan Hanji saling menatap, Kyuhyun tidak percaya
wanita yang baru ia kenal selama 6 minggu besok akan pergi meniggalkannya.
Lamunan Kyuhyun menghilang saat tangan Hanji memegang tangan Kyuhyun.
"oppa, mianhae, jeongmal mianhae, aku harap hari ini kita dapat melakukan
hal-hal yang seperti biasa kita laukukan. Aku ingin hari ini aku selalu bersama
mu". Kyuhyun lupa akan pesan Hyungnya untuk menjauhi Hanji. "ne,
chagi-ya, aku akan mengabulkan permintaan mu". Kyuhyun lalu tersenyum dan
menguatkan genggaman tangannya dengan Hanji.
***
Zhoumi terus berjalan bolak-balik
di depan pintu masuk menunggu Kyuhyun pulang. "mimi-ya, ada apa ?".
Eommanya yang tengah menonton tv merasa terganggu melihat tingkah Zhoumi.
"anio eomma, hmm eomma kenapa jam segini Kyuhyun belum pulang juga
?". Eommanya langsung melihat jam dinding. "ooh iya,, coba hubungi
ponselnya". "ne". Zhoumi langsung meraih ponsel yang berada di
sakunya dan segera menghubungi Kyuhyun. "sial, nomornya tidak aktif".
"hahh anak itu membuat orang susah saja". "eotteokhae Kyuhyun dalam
bahaya". Eomma Kyuhyun mendengar Zhoumi mengucapkan sesuatu dan eomma
Kyuhyun meminta penjelasan Zhoumi.
"bahaya apanya ?".
Dengan wajah yang hampir pucat Zhoumi menceritakan semuanya mengenai Yeoja
chingu Kyuhyun. Zhoumi menjelaskan hal tersebut dengan penuh air mata ia tidak
ingin kehilangan anggota keluarganya lagi. "mwo ?". "ne eomma,
aku khawatir sekali, Kyuhyun belum datang juga". Mereka berdua mulai panik
"biar Eomma saja yang pergi ke sekolah Kyuhyun". Eomma Zhoumi sudah
siap-siap hendak pergi ke sekolah Kyuhyun. Zhoumi pergi menghalangi eommanya
yang sudah hendak keluar rumah, sambil memegang bahu eommanya ia meyakinkannya
untuk tidak pergi. "a-anio eomma, biar aku saja yang pergi, cuaca di luar
sangat dingin, eomma tinggal saja di rumah". Akhirnya Zhoumi pergi ke
sekolah Kyuhyun untuk mencarinya.
***
"hati-hati Mimi-ya, kalau
ada apa-apa cepat hubungi Eomma". "ne,eomma aku akan baik-baik
saja". Saat itu tengah hujan yang mengharuskan Zhoumi memakai payung, dan
juga jaket serta syal dan pakaian tebal lainnya untuk menutupi badannya dan
melindunginya dari cuaca dingin. Eomma Zhoumi hanya bisa memandang punggung
anaknya tersebut yang sudah pergi meniggalkan rumah. Sambil memandang langit
yang tengah Hujan eomma Kyuhyun menggenggam kedua tangannya di depan dada dan
berdoa. "Tuhan Jesus, tolong lindungilah anak-anak ku". menjelang 5
menit suara pecahan kaca terdengar sangat keras, yang membuat eomma Kyuhyun
kembali kedalam rumah dan mengeceknya.
Ia sangat terkejut melihat fotonya bersama Zhoumi dan
Kyuhyun pecah, namun yang pecah hanya setengah, foto Kyuhyun saja. Eomma Kyuhyun yang hendak membersihkan pecahan kaca tersebut,
kemudian mengisap jarinya yang berdarah akibat terkena kaca yang tajam
tersebut. "Kyuhyun-ah, cepatlah pulang". Dengan penuh air mata Eomma
Kyuhyun terus memandangi foto tersebut kemudian memeluknya erat-erat.
***
Saat itu Kyuhyun dan Hanji tengah berada di taman
belakang sekolah hanya ada mereka saja di sekolah dan penjaga sekolah yang
masih membersihkan sekolah, mereka hendak meninggalkan sekolah dan pergi
ketempat yang sudah di pilih Hanji. "hmm oppa
tunggu di sini dulu ne, aku mau ke kamar kecil dulu". "ne".
Hanji yang sebelumnya tengah duduk-duduk di taman pergi meniggalkan Kyuhyun
yang juga tengah duduk sambil memandang langit.
***
"sial, aku merasakan ada
yang akan mengganggu ku nanti". Hanji langsung memukul tembok yang ada di
sebelahnya hingga retak. "aku harus habisi dia sekarang". Hanji lalu
mengubah tubuhnya kembali kebentuk aslinya, ia pergi mengitari sekolah sampai
akhirnya ia melihat Zhoumi tengah memanggil-manggil nama Kyuhyun di aula.
Zhoumi yang hendak pergi meninggalkan aula merasa terkejut melihat Hanji yang
sudah kembali ke wujud aslinya tengah berdiri di depannya sambil menunjukan
taringnya yang tajam.
Perlahan Zhoumi mundur ia tidak ingin berkelahi dengan
Hanji, namun langkah kaki Hanji menuju ke Zhoumi sampai akhirnya langkah kaki
Zhoumi terhenti ketika ia menabrak tembok yang ada di belakangnya, Hanji hanya
berada beberapa meter dari tempat Zhoumi
berdiri, secepat kedipan mata Hanji sudah sangat dekat dengan Zhoumi dan
langsung memegang lehernya dan mengangkatnya setinggi mungkin hingga kaki
Zhoumi tidak menyentuh tanah lagi. "c-cepat
turunkan a-aku". "hah..? Menurunkan mu dan mengganggu semua rencanaku
?, itu mustahil". Hanji lalu melempar Zhoumi dan akhirnya membentur tembok
yang membuat mulut Zhoumi mengeluarkan darah.
"jangan ganggu rencanaku
ini". Hanji dengan cepat berjalan ke arah Zhoumi dan memukul pundaknya
dengan keras hingga membuatnya pingsan, kaca mata yang di gunakan Zhoumi lepas
dari matanya dan retak. "mianhae, kau sebenarnya tidak ada urusan dengan
hal ini tapi jika aku membiarkanmu di sisi Kyuhyun maka rencanaku akan
gagal". Hanji lalu mengepakkan sayapnya dan pergi meninggalkan Zhoumi yang
pingsan serta berlumuran darah.
***
"aisshh.. Kenapa Hanji lama sekali. dasar
yeoja". Kyuhyun terus berjalan bolak-balik menunggu Hanji kembali namun
tiba-tiba lehernya terasa sakit seperti tercekik, Kyuhyun pun memegangi lehernya dan seketika ia mengingat Hyungnya. "oppa ayo
kita pergi, kau kan sudah berjanji akan pergi bersama ku mengunjungi tempat
yang aku ingin kunjungi". Hanji langsung menggandeng tangan Kyuhyun.
"oohh ne".
***
Tak terlihat pejalan kaki lagi,
hanya Kyuhyun dan Hanji yang tengah berjalan. Sampai akhirnya mereka tiba di
tempat yang ingin Hanji kunjungi. "Chagi-ya kenapa ke sini, di sini sangat
gelap sekali". Mereka berdua tengah berada sebuah gang kecil, itu tempat
pertama kalinya Kyuhyun bertemu dengan Hanji saat tas serta barang belanjaannya
hendak di curi dan Kyuhyun menolongnya. "ada apa ini Hanji-ya ?".
Hanji lalu memegang bahu Kyuhyun dan meletakkannya dekat tembok hingga Kyuhyun
terpojok. "oppa". "ne, chagi-ya, ada apa sebenarnya kau mengajak
ku kesini ?". Hanji lalu memegang wajah Kyuhyun dengan kedua tangannya.
Yang membuat Kyuhyun heran. "apa kamu tulus mencintaiku ?". Kyuhyun
lalu memegang tangan Hanji yang berada di wajahnya dengan erat lalu menurunkan
tangan Hanji dari wajahnya tanpa melepasnya sama sekali. "tentu saja,
memangnya kenapa ?". "hmm aku adalah pacar pertama dan terakhir mu
bukan ?". "Ne". "hmm.. Kalau aku membohongi mu bagaimana
?". "ne ?, kenapa kamu bicara seperti itu ?". Kyuhyun
benar-benar tidak mengerti maksud dari perkataan Hanji. "apa kau akan
tetap mencintaiku dengan setulus hatimu ?". Hanji langsung memeluk
Kyuhyun, Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan Hanji ia hanya langsung membalas
pelukan Hanji. "mianhae, mianhaeyo oppa". Hanji kembali mendapat
sinyal dari tubuh Kyuhyun bahwa Kyuhyun menyayanginya setulus hati. Hal itu
membuat Hanji menangis.
Kyuhyun semakin heran dengan tingkah Hanji namun ia hanya
diam saja, Kyuhyun berfikir bahwan beginilah sikap yeoja ketika ia akan
meninggalkan pacarnya. Namun dugaan Kyuhyun salah.
Tiba-tiba badan Kyuhyun terasa sangat panas. "Hanji-ya tolong lepaskan
pelukanmu badan ku terasa sangat panas sekali". Hanji tetap memeluk
Kyuhyun dan tetap menangis, tangan Kyuhyun mencoba melepaskan pelukannya namun
seakan tubuh Kyuhyun sudah tidak memiliki tenaga lagi, hanya mulutnya saja yang
dapat bertindak. "Hanji-ya tolong cepat lepaskan, aku sudah tidak kuat
lagi badanku terasa panas sekali". Hanji masih tidak menunjukan reaksinya
ia terus saja memeluk Kyuhyun.
Sampai akhirnya, mata Kyuhyun tidak berkedip sedikit pun
melihat sayap seperti sayap kelelawar tumbuh dari badan Hanji, rambut Hanji
berubah menjadi warna merah, kulitnya pun tidak berwarna putih melainkan warna
coklat. "siapa kau ?, kau bukan Hanji cepat
lepaskan aku". "aku itu Hanji oppa, yeoja chingu mu". Seketika
Kyuhyun berhenti berbicara saat ia mendengar suara itu, suara yang sangat mirip
dengan Hanji. "a-anio tidak mungkin, tidak mungkin kamu Hanji, kamu
bohong". "mianhae oppa, aku harus mencabut nyawamu, mianhae, jeongmal
mianhae". Kyuhyun tidak kuat mendengar penjelasan Hanji lagi.
Wanita yang sangat ia cintai
menusuknya dari belakang, air mata Kyuhyun keluar dari matanya setetes demi
setetes. "tidak, tidak mungkin kamu Hanji". Kyuhyun hanya bisa pasrah
Hanji mencabut nyawanya perlahan-lahan yang membuatnya merasa kesakitan, kini
Kyuhyun hanya bisa berteriak kesakitan, namun itu sia-sia karena tidak ada satu
manusia pun yang ada di sana.
***
"Hyung,
mianhae aku tidak mendengar ucapan mu, aku adik yang nakal, sekali lagi
mianhae, tolong bilang pada eomma aku minta maaf, aku sangat mencintai kalian,
tolong maafkan aku. Biarkan aku pergi, aku sudah tidak
kuat menahan sakit ini lagi sekali lagi mianhae, Saranghae Hyung, Eomma". Kata-kata tersebut membuat Zhoumi terbangun dari pingsannya.
"hah di mana aku ?". Matanya memandang sekitarnya ruangan tersebut.
"K-kyu, Kyuhyun". Zhoumi lalu segera bangkit.
***
Zhoumi terus berlari mencari Kyuhyun, meski ia tidak tahu
kemana ia harus mencari Kyuhyun, Zhoumi terus berlari sambil memeganggi dadanya
yang terasa sakit akibat kelakuan Hanji tadi. Ia
melewati sebuah gang, namun ia menghentikan langkah kakinya lalu, berjalan
mundur perlahan, ia tidak tahu apa yang membuatnya seperti itu, namun ia
seperti mendengar suara Kyuhyun dari gang yang gelap itu.
Perlahan Zhoumi melangkahkan
kakinya masuk kedalam gang yang gelap itu. Matanya tidak kuat menahan air mata
lagi, seseorang yang dikenalnya tergeletak di depannya dengan warna kulit
berwarna merah keungu-unguan dan sudah tidak bernyawa lagi. "A-anio, ini
mustahil". Zhoumi langsung pergi medekati orang yang tengah tergeletak itu
untuk memastikannya. Zhoumi lalu meletakkan kepala orang tersebut di atas
pahanya, tangannya gemetar memegang wajah orang itu, yang sudah sangat dingin.
"K-kyuhyun-ah, tidak, ini tidak mungkin, Kyuhyun-ah, Kyuhyun-ah sadarlah,
cepat sadar, ini aku Hyungmu". Zhoumi terus menggoyang-goyangkan badan
Kyuhyun mencoba membangunkannya, ia tidak menyangka adiknya sudah tidak
bernyawa lagi. Rasanya seperti tertusuk ribuan bahkan ratusan jarum yang
mengenai dadanya. Terasa sangat sakit sekali mengetahui hal itu,
"A-anio...".
***
7 Tahun
Kemudian~
Di bawah sinar matahari yang tidak terlalu panas, langit
yang cerah berawan Zhoumi dan eommanya perlahan menabur abu Kyuhyun di bawah
pohon persik. "Kenapa, kenapa kamu tidak mendengar
ucapan ku saat itu ?". Eomma Kyuhyun terus menangis sambil menabur abunya,
begitu juga Zhoumi. "sudah 7 tahun, kamu meninggalkan eomma dan Hyungmu,
bagaimana kabar mu di sana ?, disini eomma dan Zhoumi baik-baik saja eomma
harap kamu juga baik-baik saja, di rumah terasa sangat sepi tidak ada
kamu". Eomma dan Zhoumi lalu tersenyum simpul, mereka ikhlas Kyuhyun pergi
meninggalkan mereka. "sampai jumpa di kehidupan yang akan datang,
Kyuhyun-ah, saranghae". Kata-kata terakhir Zhoumi tersebut akhiri dengan
air mata kedua pihak. Perlahan angin berhembus dan daun-daun dari pohon persik itu berterbangan,
yang membuat keheningan saat itu pecah "Mianhae".
THE END
Terima kasih sudah baca FF saya don't forget to leave your comment, thank you ^^
Bagus FF nya ^.^
BalasHapus