Annyeong ^^, ini posting FF pertama aku, moga kalian suka bacanya dan tolong kasi komentar kalian ok let's read
Tittle : Black Box
Genre : Fantasy
Main Cast : Eunhyuk,Donghae,Kyuhyun & Sungmin
(Super Junior)
Author : @Sintaa_ELF407
Tetes air hujan yang
terdengar semakin keras, membuat Donghae harus menghentikan langkah kakinya Di
depan sebuah halte, pakaiannya basah kuyub, angin yang pergerakannya semakin
kencang membuat Donghae bersin untuk beberapa kali, tangannya mencoba
menghangatkan diri dengan menggosokkannya secara bersama-sama. Matanya memandangi langit yang gelap disertai dengan petir dan kilat
yang cukup keras membuat Donghae ketakutan, Pandangannya teralih oleh sebuah
kotak berwarna hitam yang ia liat di tempat duduk halte, tanpa pemilik.
***
''Eunhyuk-ah aku pulang''. Eunhyuk yang
sedang menonton TV mengalihkan pandangannya ke Donghae yang basah kuyub serta
membawa sebungkus makanan. "Aigo kenapa
bajumu basah seperti ini". Eunhyuk langsung berlari menuju kamar dan
memberi Donghae sebuah handuk untuk mengeringkan rambutnya.
***
Eunhyuk menyipitkan
matanya ketika melihat sebuah benda yang terus saja berada di sebelah Donghae,
sebuah kotak yang ia tidak ketahui isinya. ''Donghae-ya
apa yang kau bawa ?". Donghae langsung memandang kotak yang
berada di sebelahnya "Pabo ini
itu kotak, sebuah kotak, Arraseo
?". Donghae yang salah mengerti maksud Eunhyuk , melanjutkan memakan
sesuap ramen. Eunhyuk memutar bola matanya dan memukul lengan Donghae yang
nampak sedikit marah. "YA !!!
apa salahku ?" Donghae yang merasa terkejut akibat pukulan yang tidak
terlalu keras itu menatap Eunhyuk heran. Eunhyuk hanya menghela nafasnya
mencoba mencari cara yang gampang untuk menjelaskannya "Maksud ku itu, apa
isi kotak itu". "Mola, aku
belum membukanya". Dengan cepat Donghae menjawabnya tanpa berfikir panjang
Donghae langsung melahap habis ramennya tersebut dengan penuh semangat. Eunhyuk
yang nampak penasaran dengan kotak tersebut memegangnya dengan kedua tangannya
dan mengocok-ngocok kotak tersebut di dekat telinganya. "YA ! Apa yang kau lakukan ?, jangan di
kocok seperti itu". Donghae yang merasa tidak terima barang miliknya tersebut
dirusak Eunhyuk, mengambilnya dari tangan Eunhyuk dan langsung memeluknya.
Eunhyuk yang tidak mengerti jalan pikiran Donghae hanya memegangi kepalanya
yang terasa sakit akibat ulah kekanak-kanakan Donghae.
***
"Aaaa
!! N-nuguya ?". Eunhyuk yang
mendengar suara teriakan Donghae dari ruang tamu, langsung bergegas untuk
menemuinya. Ia menghentikan langkah kakinya, Mata Eunhyuk tidak berkedip sama
sekali menatap seseorang yang ada di hadapannya. Seorang laki-laki memakai
pakaian resmi (formal) lengkap dengan dasi kupu-kupu serta saput tangan yang
seluruh warna pakaiannya tersebut Putih yang membuat Eunhyuk dan Donghae makin
tercengang ia memiliki sayap berwarna abu-abu yang sangat lebar. "Donghae-ya dia siapa ?". Eunhyuk
yang langsung menarik tangan Donghae dan membisikan kalimat tersebut dengan
sangat pelan. "Mola, saat aku
membuka kotak hitam itu ia langsung muncul dan tersenyum padaku". Eunhyuk
dan Donghae saling menatap satu sama lain dan akhirnya menatap laki-laki yang
ada di hadapannya tersebut. "Apa yang ia lakukan ?". "Mola".
laki-laki itu meletakan
tangan kanannya di dada atas sebelah kiri lalu membungkuk kehadapan Eunhyuk
& Donghae. "perkenalkan nama saya
Sungmin". Sungmin yang melihat Donghae dan Eunhyuk agak ketakutan memutar
kedua bola matanya searah dan berfikir bagaimana cara membuat mereka tidak
takut seperti itu, Sungmin pun mengubah dirinya menjadi kecil, sampai sebesar
satu jengkal, lalu tersenyum kepada Eunhyuk dan Donghae. Mereka ber-2 semakin
tidak percaya apa yang mereka lihat hanya menggusap-usap mata mereka beberapa
kali.
"Eunhyuk-ah ayo kita kembali tidur".
"Ne, aku rasa ini cuma mimpi". Eunhyuk dan Donghae mulai melangkahkan
kakinya menjauh dari Sungmin dan menuju kamar masing-masing, Sungmin yang
melihat hal tersebut merasa tidak terima ia langsung menggerakkan tubuh mereka
kembali ke posisi semula dengan kekuatan sihir. "Apa yang kau lakukan
?". Donghae yang melihat Eunhyuk di perlakukan sama sepertinya hanya bisa
pasrah. "Eomma tolong aku".
Eunhyuk yang meneriakan nama Eomma-nya
merasa ada hal yang aneh suaranya tersebut tidak keluar, seperti ia berbicara
di dalam hati. "apa yang kalian lakukan ?, aku sudah mengubah tubuhku
sekecil ini mengapa kalian masih tetap pergi ?". Sungmin mengucapkan hal
tersebut dengan nada tinggi dan cepat, Eunhyuk dan Donghae mulai menyadari hal
tersebut langsung mencubit pipi mereka masing-masin
"Ini
bukan mimpi".
"S-siapa
kau sebenarnya ?". Eunhyuk memberanikan diri untuk bertanya. "Sudah
aku bilang, aku itu Sungmin, Lee Sungmin Arraseo
?". Eunhyuk dan Donghae hanya diam menatap kosong peri Sungmin.
"Bukan itu maksud kami, kamu itu makhluk apa ?". "aa aku itu
seorang peri dari kerajaan Sapphire Blue". Eunhyuk yang merasa hal
tersebut tidak mungkin terjadi, tempat yang ia diami adalah dunia yang nyata
bukan khayalan seperti ini. "Hey, kau harus percaya semua ini".
Eunhyuk yang merasa dirinya ditunjuk oleh Sungmin bertanya kembali. "aku
?". "ya kau". Donghae yang mulai mengerti maksud Sungmin ingin
bertanya namun niatnya ia urung. "Kau, Donghae-sshi
mau bertanya apa ?". "aku ?". "iya, aku beritahu kalian,
kata-kata yang ada di pikiran kalian, terdengar jelas di telinga ku".
"Mwo ". Donghae dan Eunhyuk
mengucap hal tersebut secara bersamaan, "bagaimana bisa kau membaca
pikiran kami". Sungmin memegangi kepalanya ia tidak tahu lagi bagaimana
cara menjelaskan hal tersebut kepada mereka.
Setelah
menjelaskan selama berjam-jam Sungmin menyampaikan kemunculannya. Donghae dan
Eunhyuk menyimak setiap kata dari mulut Sungmin. "kalian telah membuka
kotak hitam tersebut, jadi kalian harus bertanggung jawab". "apa,
bertanggung jawab ?". Donghae merasa kesal sekaligus tidak terima dengan
ucapan Sungmin tersebut, kata-kata Donghae tersebut terhenti ketika tangan
Eunhyuk memegang bahu kiri Donghae, raut wajah Eunhyuk menyarankan Donghae
untuk mendengar penjelasan Sungmin lebil lanjut.
"Ok,
jadi apa yang harus kami perbuat ?". Sungmin tersenyum simpul Melihat
Eunhyuk mengerti maksudnya. "kalian harus menyelamatkan kerajaan kami para
peri dari serangan penyihir hitam, menurut ramalan ada 2 orang manusia
laki-laki yang akan menyelamatkan tempat tinggal kami, dan kami akan hidup
damai selamanya, 2 orang tersebut berasal dari kotak hitam yang kau buka".
Sungmin merasa bangga mengucapkan hal tersebut berbeda dengan Eunhyuk dan
Donghae Pipi Eunhyuk dan Donghae mengembung mereka sudah tidak kuat mendengar
lelucon yang dari tadi mereka dengar dan siap-siap tertawa. "yang benar
saja, kau punya teman peri, yang tinggal di istana ?". "dan, penyihir
hitam ?". "Sungmin-sshi kau
membuat perut ku sakit". Donghae dan Eunhyuk tidak berhenti tertawa mereka
terus memegangi perut mereka yang sakit karena tertawa.
Sungmin
hanya bisa menghela nafas. "terserah kalian mau beranggapan seperti apa,
tapi aku sudah memperingatkan kalian, lihat saja besok". Kata-kata Sungmin
yang terakhir tersebut sukses membuat Eunhyuk dan Donghae menghentika tawa
mereka secara perlahan. Tubuh mungil Sungmin yang semula berada di hadapan
Eunhyuk dan Donghae tiba-tiba menghilang seperi debu yang ditiup angin secara
perlahan. Eunhyuk dan Donghae hanya mengusap-ngusap mata mereka. "apa, dia
menghilang". Eunhyuk dan Donghae saling menatap satu sama lain. Dan pergi
mencarinya di sekitar ruangan mereka namun mereka tidak dapat menemukan
Sungmin.
***
Di sebuah kafe dekat
apartement mereka, Eunhyuk dan Donghae tidak mengeluarkan satu kata pun hanya
terdengar suara jentikan telunjuk Donghae yang sedang mengetuk-ngetuk meja,
mereka masih memikirkan kejadian tadi pagi. "Eunhyuk-ah apa makhluk kecil tadi itu
benar-benar nyata ?". Eunhyuk yang awalnya menatap keluar jendela
mengalihkan pandangannya dan menjawab pertanyaan Donghae, "Entahlah, aku
juga tidak mengerti". Kata-kata Eunhyuk terhenti ketika ia mengingat
kata-kata Sungmin.
Flasback~
"Kalian telah membuka kotak hitam tersebut, jadi
kalian harus bertanggung jawab"
"bertanggung
jawab ?". "Mwo" . Donghae
yang mendengar ucapan Eunhyuk tersebut meminta Eunhyuk mengucapkan kata
tersebut lebih keras.
"bertanggung
jawab, apa kau ingat kata-kata makhluk kecil itu". Otak Donghae mencoba
mengingat semua kejadian itu. "ne".
"aku harap kita tidak dalam bahaya". "nado". Donghae hanya menganggukan kepalanya ia mengharapkan
hal yang sama dengan Eunhyuk.
***
Sinar matahari yang sangat
terang menyinari wajah Donghae dan Eunhyuk, tangan Donghae berusaha menghalangi
sinar tersebut, namun percikan air membuatnya bangun dari tidur, betapa
terkejutnya Donghae mendapati dirinya di atas sebuah perahu bersama Eunhyuk
yang sedang tertidur, tangan Donghae tak berhenti menggoyang-goyangkan badan Eunhyuk.
"Eunhyuk-ah,
Eunhyuk-ah bangunlah". Eunhyuk membuka matanya dan yang pertama ia
lihat pepohonan yang sangat rindang mengelilinginya. "kita berada dimana
?". Tanya Eunhyuk yang merasa panik bagaimana bisa yang semulanya mereka
tidur di atas tempat tidur tiba-tiba berada di atas sebuah perahu yang
dikelilingi pepohonan. "ini di rawa". Cetus Donghae yang tanpa
sengaja kata-kata itu muncul di pikirannya.
Suara
teriakan hewan yang sangat mengerikan terdengar keras membuat Eunhyuk dan
Donghae ketakutan. "sebenarnya apa yang terjadi ?". Donghae yang
mengingat nama peri yang mengancam mereka semalam mencoba memberanikan diri
memanggilnya. "S-sungmin, Sungmin-sshi
dimana kau ?". Eunhyuk yang mulai mengerti tindakan Donghae mencoba
membantu teman baiknya tersebut. "baik, baik sekarang kami percaya,
kumohon keluar lah". Sungmin yang sebenarnya merupakan dalang dari
kajadian ini merasa bersalah membuat 2 orang yang akan menyelamatkan
kerajaannya itu ketakutan.
Betapa
terkejutnya Donghae dan Eunhyuk, Sungmin mendengar perkataan mereka dengan
tubuh sebesar manusia namun di tumbuhi sayap, Sungmin terbang menuju tempat
mereka ber-2 berada. "Mianhae, aku
telah mengagetkan kalian dengan bentuk tubuhku seperti semula". Setelah
Sungmin menceritakan kejadiannya dari awal, mereka berdua (Eunhyuk dan Donghae)
tengah berada di rawa tempat menuju istana tempat Sungmin tinggal.
"Eotteokhae aku pasti akan mati"
"Donghae-sshi kau jangan khawatir". Ucap Sungmin
yang mendengar suara batin Donghae di telinganya. Donghae langsung menatap
Sungmin dan hanya bisa mengehela nafas dan pasrah. Mereka ber-3 saling
berbincang-bincang mengenai diri mereka masing-masing. Percakapan mereka
teralih saat sampai di Istana Sapphire Blue, seperti warnanya Istana itu
berwarna biru sapphire yang sangat indah dan bercahaya,di kelilingi oleh taman
serta kupu-kupu hal tersebut membuat Eunhyuk dan Donghae sangat kagum, namun
yang membuat mereka mengubah raut wajah yang pertamanya sangat senang melihat
istana seindah itu berubah menjadi sedih melihat ke sebelah kiri istana yang
keadaannya sangat berbeda dengan istana biru sapphire yang sangat indah, tempat
itu bagaikan neraka, tanahnya gresang, tak ada tumbuhan yang memiliki daun dan
juga tempat itu hanya mamiliki malam. Semuanya berbalik 180° dengan istana biru
sapphire yang memiliki siang dan malam. "mengapa di sebelah kiri,
keadaannya seperti itu ?" . tanya Donghae yang nampak heran, mereka pun
segera turun dari perahu lalu berjalan menuju istana sapphire blue, sambil
berjalan menuju istana Sungmin menceritakan semuanya kepada Eunhyuk dan
Donghae.
"Kerajaan ini mulanya
sangat indah dan damai, semua itu berubah ketika penyihir hitam menyerang
kerajaan kami, kami tidak sanggup melawan kekuatan penyihir itu, sampai
akhirnya penyihir itu merebut 85% wilayah kami dan hanya tersisa kerajaan
ini". Donghae dan Eunhyuk yang mendengar cerita
yang sangat kejam itu merasa sangat kesal. "Sungmin-ah apa kau tinggal sendiri di istana sebesar ini ?. Donghae
tidak bermaksud membuat wajah Sungmin menjadi sedih, namun sudah terlambat,
wajah Sungmin nampak sedih, ia meneteskan air mata yang tanpa di sadari
melewati pipinya dan terus menatap istana tempat ia tinggal, hal tersebut
membuat Donghae merasa bersalah telah menanyakan hal yang sangat menyedihkan
dalam hidup Sungmin. Sambil mengelilingi taman yang masih tersisa Sungmin
menceritakan semua yang harus Eunhyuk dan Donghae ketahui.
Langkah mereka terhenti
ketika ranting tumbuhan yang ada di sebelah Eunhyuk menyerangnya, Sungmin yang
melihat keadaan itu menoleh ke belakang mencari siapa yang menggerakan pohon
tersebut. "Kyuhyun-ah
hentikan sekarang, mereka tidak berbahaya, mereka tamu kita". Kyuhyun yang
sebelumnya bersembunyi menampakan dirinya dari belakang semak-semak, pohon yang
sebelumnya menyerang Eunhyuk berhenti melukainya. Kyuhyun yang keluar dari
semak-semak mendekati mereka ber-3 dengan tatapan penuh curiga. Eunhyuk dan
Donghae hanya bisa menelan ludah melihat tubuh Kyuhyun yang juga memiliki sayap
berwarna ungu. "Siapa mereka ?". Sungmin tersenyum mendengar Kyuhyun
berbicara sudah lama ia tidak mendengar suara Kyuhyun semenjak insiden 100
tahun yang lalu.
***
"Mereka
penyelamat kita". "mereka ?, dari mana kau tau ?". Sungmin
mengajak Eunhyuk,Donghae dan Kyuhyun,membicarakannya di dalam istana. Kyuhyun
merupakan satu-satunya teman sekaligus adik yang ia punya, semenjak insiden
itu, yang merenggut ribuan nyawa dan hanya menyisaka mereka berdua, sebelum
insiden itu Kyuhyun sangat ramah kepada siapapun, ia berubah menjadi orang yang
selalu mencurigai siapapun orang lain yang ia tidak kenal. "Kyuhyun-ah perkenalkan mereka bernama
Eunhyuk dan Donghae". "Annyeonghaseyo".
Eunhyuk dan Donghae mengucapkan hal tersebut secara bersamaan, dan mencoba
seramah mungkin namun Kyuhyun tetap menatap mereka penuh kecurigaan.
Setelah
Sungmin menceritakan semua kejadian tentang kotak hitam tersebut, Kyuhyun mulai
mengerti. "Ramalan itu". "Ne, kita harus saling bahu membahu
melawannya". Sungmin dan Kyuhyun saling bertatapan dengan menunjukan raut
muka kesepakatan.
***
"Kekuatan
penyirih itu, akan memuncak pada gerhana bulan terakhir di tahun ini".
Ucap Sungmin yang menunjukan strateginya, Eunhyuk, Kyuhyun dan Donghae mulai
mengerti strategi Sungmin. "Kita harus menyerang istana penyihir hitam
tersebut, sebelum gerhana bulan terakhir tahun ini, gerhana itu terjadi esok
tepat tengah malam". Eunhyuk dan Donghae sangat terkejut mendengar hal
tersebut. "bagaimana cara kami mengelahkan penyihir tersebut, jika kami
tidak memiliki kekuatan ?". Tanya Donghae yang nampak panik. "Eotteokhae,
eotteokhae ?". Eunhyuk yang sudah nampak panik deluan berjalan cepat
mengelilingi mereka ber-3. "kalian ini, memangnya tidak menyadarinya
?". Ucapan Kyuhyun sukses membuat Eunhyuk menghentikan langkahnya.
"Menyadari apa ?". "hah,, Hyung
kau tidak memberti tau mereka ?". "Mian aku lupa, kau saja yang menjelaskan". Sungmin menjawab
pertanyaan Kyuhyun dan memberi tugas menjelaskan hal tersebut kepadanya, ia tau
bahwa akan sulit menjelaskannya kepada Eunhyuk dan Donghae sama seperti saat
mereka pertama bertemu. "ne, jika
kalian memasuki dunia sihir ini, kalian sudah bisa mengendalikan kekuatan
sihir". "Jinjja ?
,bagaimana caranya ?". Sungmin hanya melongo, dugaannya salah Donghae
cepat mengerti ucapan Kyuhyun dari pada ucapannya. "Kalian tinggal
memikirkan dan berkonsentrasi pada apa yang ingin kalian gerakkan dengan
kekuatan sihir kalian".
Setelah mengerti maksud
dari ucapan Kyuhyun, Eunhyuk dan Donghae berlatih mencobanya berulang-ulang
kali kekuatan sihir yang mereka punya, hingga malam menjelang merekapun
beristirahat.
***
"Donghae-ya". "mwoya ?". Eunhyuk
dan Donghae belum memejamkan matanya mereka masih memandangi langit-langit
tempat mereka tidur. "apa kamu bisa tidur ?". "anio" sahut Donghae sambil menggeleng-gelengkan
kepalanya tanpa menatap Eunhyuk. "besok, kita akan bertarung dengan
penyihir hitam". Eunhyuk mencoba tersenyum saat mengatakan hal tersebut,
Donghae yang sebelumnya memandangi langit-langit kamarnya kini menatap Eunhyuk
yang matanya sudah mulai berkaca-kaca. "aku harap kita masih bisa
bersama". Donghae yang mencoba menguatkan diri Eunhyuk agar tidak takut
menghadapi hal tersebut, mulai tersenyum namun perasaannya tidak bisa
dibohongi, Donghae yang sebenarnya juga takut menghadapi hari esok menahan air
matanya agar tidak tertetes di hadapan Eunhyuk, tapi semakin ia menahannya
semakin banyak air mata yang melewati pipinya. "Hyuk jae aku senang
mengenal mu, jika aku tidak akan kembali lagi ke dunia kita tolong katakan pada
Eomma-ku, aku sangat
menyayanginya". Eunhyuk yang mendengar pertama kalinya Donghae mengucapkan
hal seperti itu, tidak bisa menahan badannya ia memeluk Donghae yang ia sudah
anggap seperti adiknya sendiri. "kau jangan berkata seperti itu, kita
berdua pasti akan selamat dan mengalahkan penyihir hitam itu". Eunhyuk
mencoba mentegarkan hati Donghae. Sungmin dan Kyuhyun yang mendengar
pembicaraan mereka menggunakan kekuatan sihir mereka, hanya bisa menahan
butiran-butiran yang sangat gampang menetes dari mata mereka. "Hyung, apa
sebaiknya kita kembalikan saja mereka ke tempat asalnya". Kyuhyun yang
sangat ragu akan mental Eunhyuk dan Donghae merasa iba mendengar percakapan
mereka. "aku sebenarnya tidak ingin menggunakan cara seperti ini, tapi
bagaimana lagi takdir yang membawa mereka berdua kemari". Sungmin dan
Kyuhyun memutuskan untuk tetap melanjutkan misi mereka.
***
Hingga
hari esok tiba. "Sungmin-ah, rupa
penyihir itu seperti apa ?". Donghae yang sedang bersiap-siap menuju ke
sebelah kiri istana penasaran rupa wajah penyihir hitam itu, Sungmin yang
sangat terkejut mendengar pertanyaan Donghae menelan ludah. "sebenarnya
penyihir itu". "sebenarnya apa ?". Donghae nampak penasaran,
Kyuhyun yang mendengar telepati dari Sungmin, memintanya untuk menjelaskannya.
"Sebenarnya kami belum pernah bertemu dengan penyihir itu". Jawab
Kyuhyun santai. "Mwo". Sahut Eunhyuk dan Donghae berbarengan.
"jadi, selama kita mengatur strategi kemarin itu sia-sia ?". Eunhyuk
langsung memegangi kepalanya. "A-anio,
aku sudah membaca bertahun-tahun buku nenek moyang kami yang menyeritakan
rupa penyihir hitam itu". Tegas Sungmin yang melihat wajah Eunhyuk yang
merasa kecewa. "lalu bagaimana rupanya ?, berapa jumlahnya ?". Tanya
Donghae yang agak kesal. "jumlahnya hanya 1 orang, badannya itu seperti
manusia namun wajahnya seperti kucing, selalu memakai pakaian hitam".
Jawab Sungmin yang agak gugup. "jinjja
? Cuma 1 orang saja ?". Tanya Eunhyuk antusias. "Ne". "tapi kalian jangan anggap ia mudah di
kalahkan". Tegas Kyuhyun yang menasehati Eunhyuk dan Donghae. "apa
kalian tau apa kelemahan penyihir itu ?". Pertanyaan Eunhyuk tersebut
membuat Sungmin dan Kyuhyun merasa malu, mereka secara bersamaan menundukan
kepalanya dan menggelengkannya. "Aigoo,
strategi semalam itu bagaimana ?". "kita tetap menggunakan strategi
itu". Tegas Sungmin "aa iya Hyung
aku ingat kejadian 100 tahun yang lalu itu, aku tau kelemahannya".
"Jinjja ?". Sungmin merasa
senang Kyuhyun mengetahui kelemahannya, "Mwo ?, 100 tahun yang lalu ?, jadi berapa umur kalian sekarang
?". Donghae dan Eunhyuk merasa sangat terkejut mendengar ucapan Kyuhyun.
"mian aku lupa memberi tau
kalian mengenai umur kami, umur ku 253 tahun, dan Kyuhyun 200 tahun".
Setelah memberi tau kelemahan penyihir itu adalah sinar matahari, "pantas
saja tempat tinggal penyihir itu selalu malam". Donghae yang menyadari hal
tersebut membuatnya sedikit agak tenang, mereka pun membuat rencana baru.
***
Suara burung goak
menghiasi istana penyihir itu yang membuat Eunhyuk,Donghae,Sungmin dan Kyuhyun
ketakutan untuk melangkahkan kaki mereka kedalam istana. "hahaha,, akhirnya kalian datang juga". Suara peyihir itu
terdengar jelas di istananya yang bergema, seketika mereka ber-4 menghentikan
langkah kaki mereka. Sesosok bertubuh
manusia (wanita) yang memakai pakaian hitam berjalan menuruni tangga. Pakaian
hitam yang ia kenakan menutup seluruh tubuhnya hingga ia berpapasan dengan
mereka ber-4, penyihir itu membuka krudung yang ia kenakan, mereka ber-4
melangkahkan kaki mereka perlahan ke arah belakang, betapa terkejutnya
Eunhyuk,Sungmin,Kyuhyun dan Donghae bahwa buku yang di warisi dari nenek moyang
Sungmin dan Kyuhyun salah, ia tidak berkepala kucing melainkan berkepala ular,
manusia berkepala ular. Kyuhyun yang ceroboh menyerang penyihir itu tanpa
aba-aba Sungmin, merasakan sakitnya di benturkan ke tembok. Kyuhyun salah kira
penyihir itu mempunyai gerakan lebih cepat yang tidak bisa di lihat, kyuhyun
hanya mengusap bibirnya yang mengeluarkan darah.
Sungmin
yang melihat Dongsaengnya terluka tidak bisa berbuat banyak. "Ya !! Hentikan itu". Donghae yang
merasa tidak kuat melihat pertempuran seperti itu mengajukan banding dengan
penyihir itu, hal yang di lakukan Donghae melenceng dari rencana yang mereka
ber-4 buat sebelumnya, penyihir itu mempertimbangkan banding dari Donghae,
"Donghae-sshi apa yang kau
lakukan". Sungmin membisikan hal tersebut secara cepat. "tenang saja
serahkan semua padaku". Donghae tersenyum menjawab pertanyaan Sungmin yang
sedikit panik. Eunhyuk yang dari tadi menatap Donghae dengan mata berkaca-kaca
menggelengkan kepalanya agar Donghae tidak melakukan hal tersebut, namun
Donghae terus saja tersenyum menatap Eunhyuk. Seolah memberti tahu Eunhyuk
semuanya akan baik-baik saja. "Baik, apa yang kau tawarkan ?".
Penyihir itu membuka mulutnya dan berdeseis seperti ular setelah mengatakan hal
tersebut. Donghae menarik nafas untuk mengucapkan hal yang sangat berat dalam
hidupnya. "aku akan menuruti semua permintaan mu, dengan satu syarat siapa
di antara kita berdua yang paling lama berada di bawah trik matahari dia
pemenangnya". "hahahaa,, hal sekecil itu, aku akan menang". Tawa
Penyihir itu membuat Donghae,Sungmin dan Eunhyuk ragu akan menang. "A-anio
jangan". Kyuhyun yang berusaha untuk tetap berbicara tidak menyetujui hal
tersebut ia tau penyihir tersebut akan berlaku curang, penyihir itu tidak ingin
di ganggu oleh Kyuhyun, ia pun kembali membenturkan badan Kyuhyun ke tembok
dengan keras. "Andwe, jangan
lakukan itu lagi pada Kyuhyun". Teriak Donghae yang sangat ketakutan
***
Donghae dan Penyihir Hitam
tersebut berdiri di luar istana sapphire blue dan berpanas-panasan sesuai
penawaran Donghae. Sudah 5 jam mereka berjemur, tapi penyihir itu tidak
kepanasan, lain dengan Donghae yang sudah sangat kepanasan. Sungmin yang
menjadi penonton melihat hal itu sangat Khawathir ia tak henti-hentinya
berjalan bolak-balik, sementara itu di istana penyihir Eunhyuk masih mencoba
membantu Kyuhyun untuk berdiri dan menyembuhkannya dengan kekuatan sihir. Mata
Kyuhyun terbuka secara perlahan. "Eun-eunhyuk-sshi
hentikan mereka, penyihir itu curang, cepat hentikan mereka". Kyuhyun
berusaha berbicara dengan suara yang jelas, meski tubuhnya merasa lemas,
Penyihir itu tidak saja membenturkan tubuh Kyuhyun ke dinding namun merusak
organ dalamnya juga dengan kekuatan sihir melalui pikirannya, Eunhyuk yang
mendengar perintah Kyuhyun, langsung meninggalkannya dan pergi menuju istana
biru sapphire.
***
Sesuai instruksi Kyuhyun
hancurkan penyihir itu dengan benda tajam, di pikirannya melintas sebuah panah
dan seketika panah itu ada di tangannya. Betapa
terkejutnya Sungmin,Eunhyuk dan Donghae penyihir itu melakukan sihir penyamaran.
Panah yang di luncurkan Eunhyuk kepada penyihir itu berubah menjadi
jerami-jerami yang kering. "Penyihir, kau curang". Sungmin yang
merasa sangat marah hanya bisa berteriak memanggil nama penyihir hitam
tersebut. "hahaha, aku terlahirkan memang untuk berbuat curang".
Tiba-tiba suara penyihir itu terdengar tanpa ada sosoknya.
Sungmin
tiba-tiba mendapat telepati dari Kyuhyun yang sangat terdengar jelas di
telinganya kyuhyun merasa kesakitan memberi telepatinya itu ke Sungmin. Dengan
cepat Sungmin, Donghae dan Eunhyuk berpegangan tangan dan melakukan teleportasi
ke istana penyihir hitam tersebut. Sungmin tanpa sengaja meneteskan air mata ia
tidak kuat melihat pemandangan yang menyakitkan itu. "Mianhae, mianhaeyo , aku tidak bermaksud meninggalkan Kyuhyun".
Eunhyuk merasa sangat bersalah meninggalkan Kyuhyun yang sedang sakit. "Kyuhyun-ah sadar lah". Sungmin
hanya bisa berteriak memanggil nama Kyuhyun yang wajahnya nampak pucat.
Sayapnya yang semula berwarna ungu terang berubah menjadi hitam. Tangan Kyuhyun
yang diikat kebelakang dan kepalanya yang diikat dengan seuntai tali membuatnya
menundukan kepalanya (di gantung). "Hahaha.. Kalian telah salah memilih
lawan". Penyihir itu secara tiba-tiba berada di belakang Sungmin, belum
sempat Sungmin menoleh, tangan penyihir itu menghantamnya hingga membentur
tembok, yang membuat retakan yang besar di tembok tersebut.
Eunhyuk dengan sigap melemparkan beberapa bola api yang di buatnya
dengan meletakan tangannya di atas dada lalu membuat lingkaran dengan
tangannya. Penyihir itu pun merasa kepanasan. Melihat kesempatan itu Donghae
membantu Sungmin berdiri dan melepas ikatan Kyuhyun yang nampak tak bernyawa.
"Kyuhyun-ah bangunlah".
Sungmin segera berlari ke arah Kyuhyun yang wajahnya nampak membiru. Donghae
menyerahkan hal Kyuhyun kepada Sungmin, dan Donghae membantu Eunhyuk melawan
Penyihir hitam tersebut yang nampak sudah pulih dari serangan Eunhyuk. Eunhyuk
kembali melemparkan bola-bola api ke penyihir hitam tersebut dengan bantuan
Angin dari Donghae yang berhembus melalui mulut Donghae, namun penyihir itu
tidak kehabisan akal ia membuat tubuhnya berubah menjadi air yang membuat
tubuhnya menjadi transparan.
Sementara itu Sungmin masih terus berusaha membuat Kyuhyun sadar.
Sungmin terus saja meletakan tangannya di atas dada Kyuhyun dan mengalirinya
dengan setengah nyawa Sungmin namun itu membutuhkan waktu yang lama.
"Ayolah Kyuhyun cepat sadar". Sungmin terus saja meneteskan air
matanya, ia tidak pernah membayangkan Dongsaeng satu-satunya yang ia miliki tewas
di tangan penyihir hitam itu. "Jebal,
Kyuhyun-ah ayo cepat lah sadar". Sungmin tak henti-hentinya melakukan
hal tersebut berulang kali.
Sementara
itu Eunhyuk dan Donghae mesih memikirkan cara yang tepat untuk mengalahkan
penyihir itu. Keringat terus mengalir dari tubuh mereka, nafas yang tidak
beraturan membuat mereka semakin kelelahan. "Donghae-ya Eotteokhae ?" Eunhyuk semakin panik bagaimana
caranya mereka mengalahkan penyihir itu. setelah beberapa hari mereka
bertarung, penyihir dan Eunhyuk Donghae semakin kelelahan, sementara itu
Sungmin hampir menyelesaikan transfer nyawanya ke Kyuhyun. Perlahan namun pasti
Kyuhyun membuka matanya "H-hyung".
Kyuhyun dan Sungmin saling tersenyum satu sama lain. "di mana mereka
?". Sungmin mengarahkan kepalanya ke pertempuran Eunhyuk dan Donghae.
Kyuhyun sangat terkejut melihat keadaan Eunhyuk dan Donghae, pakaian mereka
sudah tidak sebagus awalnya, wajah mereka penuh debu, pipi mereka biru, badan
mereka penuh luka dan nampak kelelahan begitu juga penyihir hitam tersebut.
Sungmin juga nampak kelelahan, Sungmin sudah
pingsan deluan dan jatuh ke bahu Kyuhyun "Hyung, gomawoyo". , Kyuhyun
meletakan tubuh Sungmin yang sedang pingsan ke tempat yang aman melalui
teleportasi. "Sekarang giliran ku". Kyuhyun
tersenyum mengangkat sudut bibirnya yang sebelumnya luka, kini sudah sembuh.
***
"Aku
tawari kalian berdua untuk menyerah dan pergi dari sini, namun kau harus
menyerahkan istana biru sapphire itu kepada ku". Eunhyuk langsung meludah
membelakangi penyihir itu. "Cihh.. Berani sekali kau melakukan penawaran
seperti itu". Donghae sudah memegangi perutnya dan mencoba menahan
tawanya. "Donghae-ya kenapa kamu
tertawa, ayo pasang tampang menyeramkan". "N-ne Mian". Donghae tidak pernah melihat sikap Eunhyuk yang
seserius itu. Pandangan mereka bertiga teralih oleh sosok yang memiliki sayap
lebar berwarna ungu tengah berada di hadapan Eunhyuk dan Donghae. "Kalian
beristirahatlah, biar aku yang menghadapi penyihir itu". Dengan cepat
Eunhyuk dan Donghae berteleportasi ke istana sapphire blue. "oh, ternyata
bantuan, kalian memang lemah". Kyuhyun tidak menanggapi anggapan penyihir
itu, ia langsung memanah penyihir itu dengan panah yang berada di tangannya,
panah itu dengan cepat dan tepat mengenai jantung penyihir itu.
"Tidak-tidak apa yang terjadi padaku". Penyihir itu berteriak
kesakitan badannya berubah menjadi serpihan abu yang terbakar. Kyuhyun merasa
senang ia dapat mengalahkan penyihir itu. Kyuhyun lupa kalau penyihir itu punya
banyak cara mengalahkan lawannya.
Belum
sempat Kyuhyun membalikan badannya, lehernya sudah terkena bisa ular itu.
Kyuhyun hanya bisa menjerit kesakitan dan mencoba melepaskan dirinya dari
genggaman penyihir hitam tersebut. Perlahan namun pasti Kyuhyun berjalan mundur
sambil memegangi lehernya yang separuh warna kulit lehernya berwarna ungu.
"b-bagaimana bisa ?". "hahaha dasar bodoh".
***
Sungmin
perlahan membuka matanya, yang ia lihat Eunhyuk dan Donghae sedang menatapnya
bingung. "dimana Kyuhyun ?". Sungmin langsung berdiri sambil
memegengi kepalanya yang agak sedikit sakit. Mereka bertiga langsung
berteleportasi ke tempat Kyuhyun bertarung yang sudah di tinggal Eunhyuk dan
Donghae 2 hari yang lalu.
***
"Anio, Kyuhyun-ah" . Sungmin
berteriak sambil berlari ke arah Kyuhyun yang sedang tergeletak di tanah itu
dan penyihir itu akan melakukan serangan terakhirnya dengan menusuk Kyuhyun
dengan pisau yang ada di tangannya. "Donghae-ya
Eotteokhae ?". Eunhyuk dan Donghae hanya diam menatapi Sungmin yang
berusaha menyelamatkan dongsaengnya tersebut. "Eunhyuk-ah apa yang ada di lehermu". Eunhyuk langsung
memandangi kalung yang melingkari lehernya. "aa ini, kalung dari batu
sapphire, saat aku menemukannya di istana sapphire blue, mungkin karena itu
Kyuhyun menyerangku saat di taman itu". "cepat berikan kepada ku".
Donghae langsung mengambil panah yang berada di tangannya dan menancapkan batu
sapphire itu ke ujung panah. Eunhyuk mulai mengerti maksud Donghae, ia langsung
memikirkan sebuah senter dari tangannya.
Donghae
langsung menembakan panah itu ke arah penyihir hitam, lalu Eunhyuk menyinari
batu sapphire itu. Tak mereka sangka batu sapphire yang berada di ujung panah
itu memantulkan cahaya dari senter yang di pengang Eunhyuk. Sinar yang
terpancar berwarna biru sapphire yang sangat indah. Seketika penyihir itu
menghantikan tangannya yang ingin menusuk Kyuhyun dengan pisau yang di bawanya.
Sinar batu sapphire itu menerangi seluruh istana penyihir hitam tersebut.
"Tttiiddaakk..". Penyihir itu hanya memandangi badannya yang
tertembus oleh cahaya batu sapphire itu dan lama kelamaan menghilang.
Eunhyuk dan Donghae
langsung berlari menghampiri Sungmin dan Kyuhyun yang terdiam tak percaya akan
semua ini, berhari-hari mereka bertarung akhirnya penyihir itu bisa di
singkirkan. "Sungmin-sshi,
Kyuhyun-sshi, gwencahanayo ?". Sungmin dan Kyuhyun langsung tersenyum
simpul ramalan itu benar-benar terjadi. "Kamsahamnida".
***
Setelah berbarapa menit
penyihir itu menghilang, wilayah di sebelah kiri kerajaan sapphire blue berubah
menjadi terang yang sebelumnya hanya memiliki malam berubah, tumbuh-tumbuhan
yang sebelumnya tidak memiliki daun sekarang tumbuh lebat, tanah mulai subur,
kupu-kupu yang sebelumnya hanya memenuhi kerajaan biru sapphire mulai
berterbangan ke sisi kiri itu. Mereka berempat
tersenyum melihat semua yang sudah kembali seperti semula. Namun suara yang
terdengar jelas dari dalam kerajaan penyihir itu membuat mereka berempat harus
mencari siapa yang berteriak. "Hey, cepat kemari". Kyuhyun yang
sedang menelusuri tempat yang dulunya milik penyihir itu namun sekarang tidak
lagi, berjalan ke ruang bawah tanah. Mereka berempat terkejut melihat seorang
wanita yang sedang di ikat. "Ratu". Sungmin langsung berlari menuju
tampat wanita itu di ikat dan melepaskan ikatannya. "kamsahamnida Sungmin-ah". Wanita itu langsung berdiri dan
memeluk Sungmin serta Kyuhyun. "Sungmin-sshi
, sebenarnya dia siapa ?". Donghae dan Eunhyuk nampak ragu melihat
wanita separuh baya itu memeluk Sungmin dan Kyuhyun. "ia ratu kami di
kerajaan biru sapphire sekaligus ibu dari segala peri yang tinggal di kerajaan
biru sapphire". Ratu itu pun tersenyum simpul ke Eunhyuk dan Donghae.
"apakah kalian 2 orang yang di ramalkan itu ?". "Ne, ratu mereka yang membantu kami
menyelamatkan kerajaan biru sapphire". Kyuhyun langsung tersenyum kepada
Eunhyuk dan Donghae, ini pertama kalinya ia melihat Kyuhyun tersenyum kepada
mereka, Eunhyuk dan Donghae juga ikut tersenyum.
***
Hari
menjelang malam, di kerajaan Biru Sapphire, banyak pertanyaan yang ingin di
tanya Eunhyuk dan Donghae. Di ruang makan mereka saling berbincang-bincang satu
sama lain "mengapa ratu saja yang selamat saat pristiwa tersebut".
Donghae nampak penasaran dengan hal tersebut. "saat itu memang hanya saya
saja yang di selamatkan karena penyihir hitam itu tau bahwa ia akan lahir
kembali namun bukan sebagai penyihir namun sebagai peri di kerajaan ini".
Mereka berempat nampak tercengang. "bagaimana bisa ?". Kyuhyun merasa
tidak terima akan hal itu. "tenang Kyuhyun-ah
ia akan jadi adik yang manis untuk mu dan Sungmin-ah".
Setelah lama berbincang-bincang tiba saatnya Eunhyuk dan Donghae pulang.
***
"terima
kasih banyak, maaf aku telah merepotkan mu". Sungmin merasa sedih Eunhyuk
dan Donghae pergi. "jaga diri kalian baik-baik". Donghae sudah nampak
matanya berkaca-kaca. "Maafkan kami, kami harus menghilangkan ingatan
kalian dengan Kerajaan Kami". "Wae..?".
Eunhyuk merasa heran dengan hal tersebut. Tanpa menjawab pertanyaan Eunhyuk,
Ratu tersebut langsung meletakan jari telunjuknya di dahi Eunhyuk dan Donghae,
seketika mereka menghilang. "Kamsahamnida".
Ratu itu tersenyum melihat tubuh Eunhyuk dan Donghae mulai menghilang.
***
"Aisshh..
Kepala ku sakit sekali". Eunhyuk memegangi kepalanya dan keluar menuju
ruang tamu. "Eunhyuk-ah
kemarilah". Donghae yang sudah berada di ruang tamu langsung berantusias
menceritakan mimpinya. "Eunhyuk-ah aku
bermimpi aneh semalam". "oo jinjjayo ?, coba ceritakan, aku juga bermimpi aneh
semalam". Meski Eunhyuk dan Donghae menganggap itu mimpi, Sungmin dan
Kyuhyun tetap megawasi mereka dari jauh di kerajaan biru sapphire, mereka telah
menganggap Eunhyuk dan Donghae sebagai keluarga mereka sendiri.
~THE
END~
Mian chingu kalo ceritanya ngak bagus atau gak nyambung dan terlalu formal, maklum aja namanya juga pemula, jangan lupa kasi komentar kalian ^^
joaha... bagus kok shin
BalasHapus