Annyeong ^^ ini FF saya yang ke-5, jangan lupa tinggalkan komentar kalian, selamat membaca
Tittle : Precious Stone
Main Cast : Siwon, Yesung,
& Kyuhyun (Super Junior), Jin & Jungkook (BTS), Yoona (SNSD)
Genre : Fantasy
Author : @Sintaa_ELF407
Suara anak - anak kecil yang
tengah riang bermain memenuhi taman yang juga di penuhi oleh hewan - hewan lucu
yang mampu menjadi pelengkap kecerian di taman itu. Terlihat beberapa anak mengenakan pakain
berwarna hitam dan juga putih. Keceriaan dari tawa anak - anak itu terlihat
jelas di wajah mereka, meski mereka berasal dari kelompok yang berbeda, tidak
lantas membuat perbedaan itu menjadi halangan untuk mereka bermain bersama.
Di pulau tersebut di huni oleh 2 kelompok
yang tidak pernah sekali pun terlihat berselisih yaitu Black Blood dan White Blood. Berdasarkan
sejarah kedua kelompok tersebut, pulau yang mereka huni itu dulunya hanya pulau
yang tidak berpenghuni, namun setelah berjuta - juta tahun pulau tersebut tidak
di huni, akhirnya pulau tersebut di temukan oleh pasangan suami istri dan
mereka memutuskan untuk menempati pulau tersebut.
Pasangan tersebut merupakan seorang
penyihir hitam dan penyihir putih, mereka menempati pulau tersebut di karenakan
mereka diusir dari klan mereka yang sangat menentang keras berhubungan dengan
klan musuh. Pasangan suami istri tersebut melanggar peraturan yang di buat oleh
klan mereka. Dan akhirnya mereka diusir demi menegakkan kembali peraturan klan
mereka masing - masing. Demi bertahan hidup mereka sudah berkelana mencari
pulau yang tidak dihuni dan akhirnya mereka menemukannya. Pulau tersebut di
namai Young Stone. Dari sinilah
pasangan tersebut memulai hidup mereka yang baru.
53 Tahun kemudian~
Setelah bertahun - tahun mereka menempati
serta memulai kehidupan baru di Young
Stone pasangan suami istri tersebut meninggal di karenakan umur mereka yang
tidak abadi. Hal itu membuat mereka menyerahkan kepemimpinan kepada anak pertamanya yang
merupakan keturunan ibunya yaitu White
Blood. 53 tahun kemudian pulau tersebut kini sudah di huni oleh banyak
penduduk dari generasi ke generasi dan dari para pendatang yang juga di usir
dari kelompok mereka. Anak pertama dari pasangan suami istri tersebut berhasil
memimpin penduduk dengan baik. Namun sebuah kejadian yang sangat tragis membuat
pemimpin pulau tersebut meninggal dan menyerahkan tahtanya kepada adiknya. Yang
mewarisi keturunan ayahnya yaitu Black
Blood.
Setelah memimpin penduduk Young Stone dalam kurun waktu 3 tahun
dengan sangat baik. Seorang penyihir yang juga di buang oleh klannya menempati
pulau tersebut dan mendapatkan posisi yang penting dalam pemerintahan di pulau
itu yaitu menjadi penasihat. Penyihir yang juga keturunan Black Blood itu memiliki
niat yang buruk kepada seluruh penduduk pulau Young Stone. Perlahan namun pasti penyihir yang merupakan penduduk
baru tersebut menghasut pemimpin penduduk Young
Stone yang memiliki sifat percaya kepada semua orang dan tidak mudah
curiga. Akibat nasihat - nasihat yang kotor itu pemerintahan makin hari semakin
memburuk.
Kembali ke Taman~
Seorang anak kecil tidak berhenti menangis,
ia terus menatap lututnya yang luka akibat terjatuh saat berlari.
“Hey..
Yesung-ah berhentilah menangis, mari aku antar ke ibu”. Yesung hanya bisa menatap dan
memegang tangan Siwon yang tengah mengulurkan tangannya, sambil terus menangis Yesung berjalan
menuju rumahnya dengan bantuan Siwon
Di sudut taman yang berbeda terlihat Yoona
tengah menduduki sebuah ayunan di temani dengan Kyuhyun. Sambil mengayunkan
ayunan mereka masing -masing,
Kyuhyun dan Yoona terus tertawa tanpa henti.
Tidak terlalu jauh dari
tempat Yoona dan Kyuhyun ,suara sekup yang tengah mengambil beberapa pasir
menarik perhatian Jin yang tengah duduk sendiri di taman. Tak lama setelah ia melihat anak
yang bermain pasir itu, anak itu menghampirinya dan menarik tangannya.
“Jin-ah ayo kita main”. Dengan penuh semangat Jungkook
menarik pelan tangan Jin, tidak kurang dari 5 menit mereka sudah akrab di bak
pasir itu menyusun ember pasir agar berbentuk istana yang mereka inginkan.
Siwon,Jin dan Yoona merupakan anak dari
pemimpin mereka terdahulu yang sudah wafat. Mereka memiliki keturunan White Blood. Sedangkan Yesung,Jungkook
dan Kyuhyun merupakan sepupu mereka sekaligus anak dari pimpinan pulau mereka
sekarang sehingga mereka mewarisi keturunan ayah mereka yakni Black Blood. Mereka ber-6 sangat akrab
satu sama lain, bahkan tidak pernah terlihat bertengkar.
15 Tahun kemudian~
Usia Siwon dan Yesung sudah menginjak 24
tahun, namun sampai saat ini mereka belum mengetahui cara menggunakan sihir
mereka. Di pulau yang mereka tempati sekarang, usia yang cukup matang untuk
mempelajari sihir mereka adalah 30 tahun.
***
Suatu peristiwa terjadi di
ruangan yang sangat sesak dan juga ramai, telah diumumkan suatu perintah yang
membuat seluruh penduduk yang berkumpul pada saat itu menjadi kaget.
Seorang laki-laki yang
memiliki keturunan Black Blood perlahan
berjalan menuju panggung yang disediakan untuk mengumumkan perintah yang
diterimanya, dengan santai laki - laki itu membuka gulungan kertas yang
dibawanya sejak tadi.
“Di umumkan kepada seluruh penduduk yang
mewarisi keturunan Black Blood dan White Blood untuk tidak saling
berkomunikasi lagi satu sama lain. Kini kita keturunan Black Blood bermusuhan dengan keturunan White Blood. Keturunan Black
Blood menempati bagian selatan pulau & keturunan White Blood menempati bagian utara pulau. Saya tahu ini perintah
sangat mengherankan tapi inilah perintah yang saya terima dari pemimpin Black Blood. Sekian
terima kasih”.
Suara-suara menentang keputusan itu mulai
bergema di ruangan yang sesak itu, setiap individu Black Blood dan White Blood saling menatap kemudian membalikan badan
mereka dan melangkahkan kaki mereka meninggalkan ruangan itu.
Kegagalan pemerintahan oleh ayah Yesung
telah membuat suatu perpecahan kelompok, yang mau tidak mau semua penduduk
harus mengikuti perintahnya. Kini kelompok Black
Blood di pimpin oleh ayah Yesung, sudah sangat pandai menggunakan sihir.
Sementara itu keturunan White Blood belum mempunyai ketua.
***
Ruangan yang hanya berisi keturunan White Blood tersebut penuh berisi
percakapan orang yang masih membicarakan keputusan semena-mena dari kelompok Black Blood itu. Perlahan suara tersebut
mulai senyap. Saat salah satu orang yang di tuakan di kelompok White Blood menaiki anak tangga yang
juga diikuti oleh Siwon.
“Para saudara
ku sekalian meski kita telah diumumkan bermusuhan dengan orang-orang keturunan Black Blood tetapi kita jangan
menyetujui perintah yang dapat menimbulkan perang tersebut. Saya sebagai orang
yang paling tua dikelompok ini, saya yakin bahwa ada sesuatu yang janggal. Kita
harus mengungkapkan hal yang janggal tersebut kepada seluruh saudara kita yang
ada di selatan pulau ini. Perpecahan ini bukanlah hal yang diinginkan oleh
leluhur kita. Kini demi selarasnya hidup kita bersama saya menunjuk Siwon sebagai ketua
dari kelompok kita”.
Perlahan senyuman mulai muncul dari setiap
wajah penduduk yang hadir dan mereka mulai bertepuk tangan dengan pengangkatan
Siwon sebagai ketua. Siwon adalah pewaris keturunan yang sah dan juga satu-satunya harapan bagi
kelompok White Blood dalam upaya
berdamai dengan kelompok Black Blood. Di
suatu hari nanti.
***
Semua penduduk di perbatasan yang tengah
melakukan rutinitas hariannya merasa heran melihat Kyuhyun dari kelompok Black Blood jalan bersama dengan Yoona
dari kelompok White Blood. Yoona dan
Kyuhyun hanya memberi senyum kepada orang-orang yang tengah heran melihatnya.
“Hey..
Kyuhyun-ah kenapa mereka semua menatap kita ?”.
“hmm..aku tidak
tahu soal itu, pasti telah terjadi sesuatu yang tidak kita ketahui, lebih baik
kita tetap tersenyum saja pada mereka”.
Suara langkah kaki kuda yang
cukup banyak datang menghampiri mereka berdua dari arah utara yang membuat
keadaan semakin membingungkan bagi Kyuhyun dan Yoona. Tidak lama setelah itu juga terdengar
langkah kaki kuda yang cukup banyak menghampiri mereka dari arah selatan. Para
penunggang kuda itu adalah pasukan penjaga perbatasan.
“Yoona-sshi,
mengapa anda melewati perbatasan, pimpinan memerintahkan kami untuk membawa mu
kepusat kota”. Ucap salah
satu penjaga perbatasan.
“Hah..untuk apa
?”.
Belum sempat penjaga perbatasan dari
kelompok White Blood menjawab
pertanyaan Yoona, salah satu penjaga dari kelompok Black Blood juga memberi tahukan hal yang sama kepada Kyuhyun. Demi
penjelasan apa yang sebenarnya terjadi mereka berdua pergi mengikuti perintah
tersebut.
“Yoona-ya, akan
kutunggu kau di perbatasan besok pagi”.
Yoona menjawab perintah Kyuhyun dengan anggukan yang serius, mereka tidak tahu
apa yang sebenarnya terjadi dengan kelompok mereka. Tapi mereka harap itu bukan
hal yang buruk.
***
Bagian Utara Pulau Young
Stone~
Dengan langkah yang penuh keraguan Yoona
melangkahkan kakinya, ia melihat sekelilingnya hanya ada kelompok White Blood. Kebingungannya semakin
menjadi-jadi saat ia melihat kakaknya (Siwon), memakai jubah kepemimpinan.
Dengan langkah yang panjang ia menghampiri Siwon yang tengah berjalan-jalan
melihat isi kota.
“Kakak,
sebenarnya apa yang terjadi ? kenapa kau memakai jubah itu, kenapa di daerah
utara ini hanya ada ada keturunan White
Blood saja ?”.
Pertanyaan Yoona yang begitu banyak membuat
Siwon harus menjelaskannya semua dari awal. Setelah semua pertanyaan selesai di
jawab oleh Siwon, Yoona begitu kaget akan perintah yang tidak ada alasannya
tersebut.
“Tapi kak, apa
semua ini tidak bisa dihentikan ?, keturunan Black Blood memiliki leluhur yang sama dengan kita, mereka saudara kita”.
“Iya, itu
benar, semua ini terasa janggal, kini aku sudah membentuk kelompok untuk
menyelidiki hal itu”. Tegas Siwon
yang baru pertama kalinya mengucapkan hal seserius itu kepada Yoona.
“Tapi untuk melakukan rencana itu, bukannya kakak
harus punya kelompok atau orang dalam dari Black
Blood “.
"Iya
kau benar untuk itu aku membutuhkan bantuan mu".
Keesokan harinya~
Dengan mengepalkan tangannya Yoona berlajan
mondar-mandir menunggu Kyuhyun di tempat yang telah mereka sepakati yaitu di
perbatasan. Tak lama kemudian Kyuhyun berjalan kearah Yoona yang sudah dari
tadi menunggu. Di karenakan banyaknya penduduk Black Blood dan White Blood yang
berlalu lalang melakukan aktifitas, Kyuhyun tidak bisa menemui Yoona secara
langsung. Perlahan Kyuhyun melempar sebuah batu ke arah Yoona yang tepat
mengenai kakinya, merasa pesannya
telah tersampaikan melewati batu itu Kyuhyun mulai berlari meninggalkan Yoona
yang nampak tengah memegang batu itu.
Tangan Yoona perlahan mengambil batu yang
dilempar Kyuhyun, pasir yang menyelimuti batu itu perlahan di bersihkan dari
batu tersebut. Setelah melihat pesan yang terukir di batu hitam itu Yoona mulai
berlari menuju tempat yang Kyuhyun minta.
***
“Hey Yoona-ya,
aku di sini”.
Dengan suara yang lantang serta
melambai-lambaikan tangannya,
Kyuhyun berusahan memanggil Yoona. Yoona yang sebelumnya mencari arah datangnya
suara tersebut kini melihat Kyuhyun tengah berdiri di depan sebuah pohon.
Melihat Kyuhyun yang tengah melambai-lambaikan tangan kepadanya, ia langsung
berlari ke arah Kyuhyun dan memukul pelan lengannya.
“Hey..
Kyuhyun-ah apa kamu sudah gila, ini kan wilayah yang berada di kawasan White Blood “.
“Maaf, tapi ini
sangat penting, biarkan aku memberi tahu mu”.
“Baiklah, coba
jelaskan”.
Dengan tenang Kyuhyun
menjelaskan semua hal yang ia dengar dari percakapan penasihat Black Blood dengan ayahnya, bahwa penasihat ayahnya telah
menghasut ayah Kyuhyun agar mencari batu berharga yang telah terpendam di pulau
ini, batu berharga itu hanyalah mitos, namun setelah seorang kelompok Black Blood mengaku pernah melihatnya
bahkan meminta sesuatu dari batu itu, ayah Kyuhyun semakin yakin untuk mencari
batu itu.
Tujuan pencarian batu itu
tidak digunakan untuk niat yang baik, ia ingin menggunakannya untuk menghancurkan
kelompok White Blood jika batu itu
dapat di temukan maka rencana yang telah di rencanakan mereka berdua akan
berhasil. Akan banyak
nyawa yang tidak berdosa melayang begitu
saja.
Mendengar hal yang buruk itu. Sejenak
pikiran Yoona teringat sesuatu, tangan Yoona meraih tangan Kyuhyun dan
memberikannya sebuah kertas yang dari tadi ia genggam.
“Apa Ini ?”.
“Kak Siwon
ingin minta tolong padamu, bisakah kau menjadi mata-mata kelompok mu sendiri ?”. Dengan nada yang agak
putus-putus Yoona mengucapkan hal yang mungkin saja membuat Kyuhyun tersinggung
“Untuk apa ?”. Tanya Kyuhyun, tanpa memandang
wajah Yoona. mata Kyuhyun masih sibuk melihat kertas yang di berikan Yoona.
“Kak Siwon
yakin ada sesuatu yang janggal dengan paman, terutama penasihat paman”.
“a-Iya, aku
juga memiliki pikiran yang sama, baik aku akan melakukannya”.
Kini mereka saling tersenyum satu sama lain, satu masalah sudah
terselesaikan. Mata Yoona terus menatap tanah yang di pijaknya, suatu pemikiran
mengenai batu yang tengah di cari-cari oleh ayah Kyuhyun terlintas di pikirannya, hal itu membuatnya melamun
sebentar. Kyuhyun yang melihat Yoona tengah memikirkan sesuatu yang berat
memukul pundaknya yang membuat Yoona tersadar dari lamunannya.
“ada sesuatu yang
kau pikirkan ?”.
“ah-iya sudah
aku putuskan !”.
“putuskan apa ?”.
“iya sudah aku
putuskan aku akan cari batu berharga itu”.
“a-apa ? Apa
kamu tau jalur yang di lewati untuk mencapai tempat batu itu sangat jauh dan
penuh rintangan ?”.
“hmm.., tapi
aku harus melakukan itu jika tidak, huh.. kau pasti tau apa yang akan terjadi”.
Seketika suasana saat itu menjadi hening,
keputusan yang Yoona buat benar-benar membuat Kyuhyun khawatir, kini hanya
terdengar suara angin yang berhembus, hingga membuat dauh-daun yang berguguran
mengikuti arah angin tersebut.
“baiklah, aku akan
ikut membantumu mencarinya”.
Dengan cepat kepala Yoona yang semulanya
tertunduk memandang tanah, kini memandang Kyuhyun yang tampak sangat yakin
dengan keputusannya.
“lalu,
bagaimana dengan permintaan kakak ?”.
“aku yang akan
melakukannya”.
Yoona dan Kyuhyun mendengar suara yang
mereka kenal mengarahkan mata mereka ke arah suara tersebut. Kini langkah kaki
seseorang terdengar keluar dari balik pohon, Laki-laki itu perlahan berjalan
menuju Kyuhyun dan Yoona sambil tersenyum.
“kakak jaga
saja kak Yoona, biar aku yang melakukan tugas dari kak Siwon”.
“Jungkook-ah”. Ucap Kyuhyun dan Yoona
berbarengan
“bagaimana bisa
kau—“.
“hah, kakak
tidak perlu tau yang penting sekarang kakak dan kak Yoona harus cepat menemukan
batu itu sebelum ayah mendapatkannya”.
Dengan penuh harapan
Jungkook tersenyum kepada Kyuhyun dan Yoona yang sudah nampak berjalan agak
jauh, ia berharap mereka berhasil menemukannya dan mengembalikan ayahnya
sepertu dulu lagi.
“Hey keluarlah,
aku tau kau sedang bersembunyi di belakang pohon besar itu”.
Jungkook hanya bisa menghela
nafas sebelum mengucapkan kata-kata tadi, ini sudah kebiasaan orang itu dari
kecil yang suka mengintai seseorang dari jauh. Seseorang yang bersembunyi di belakang
pohon itu perlahan melangkahkan kakinya keluar yang membuat Jungkook berjalan
mendekatinya.
“Jungkook-ah
maaf, aku tidak bermaksud—”.
“hah.. Jin-ah
apa kamu tidak bisa mengubah kebiasaan mu itu ?”. Jin hanya tertunduk mendengar kata-kata
Jungkook tadi.
“hmm.. Aku
hanya tidak sengaja datang kemari dan melihat kak Yoona tengah berbicara dengan
kak Kyuhyun”.
“terserah
mu-lah, tapi jangan bicarakan semua hal yang kau dengar tadi kepada siapapun,
bahkan dengan kak Siwon”.
“ya aku mengerti”.
Kaki mereka masing-masing
membawa mereka menjauhi tempat mereka berbincang tadi, seketika Jin
menghentikan langkah kakinya dan berbalik badan menatap Jungkook di karenakan
Jungkook memanggilnya. Dengan posisi badan masih membelakangi Jin dan mata yang
sedang menatap langit, kata-kata yang diucap Jungkook mampu membuat Jin
tercengang, ia tidak pernah mendengar Jungkook mengucapakan hal yang begitu
penting baginya.
“Hey dengar, berhenti bersikap ragu padaku, tugas dari kak Siwon ini akan
ku kerjakan dengan baik, aku ingin kelompok Black
Blood dan White Blood kembali seperti sulu, aku ingin kelompok White Blood tetap ada,aku ingin ayah,
menjadi ayah yang seperti dulu lagi dan aku ingin k-kau masih tetap ada”.
Perlahan senyuman mulai
terlihat di wajah Jin. Hanya Jungkook saja yang akrab dengan Jin, sejak kecil
Jin selalu menutup diri, entah kenapa ia melakukannya, semenjak bermain di
taman itu dengan Jungkook perlahan Jin mulai bisa berinteraksi dengan orang
lain.
“Ne,
Jungkook-ah aku mengerti, aku percaya pada mu, berhati-hatilah”.
Perlahan Jungkook melirik sedikit ke arah
Jin dan kemudian berlari menjauhi Jin yang sedang melambaikan tangan padanya.
Bagian Selatan Pulau
Young Stone~
Diperjalanan kembali menuju
keselatan pulau, Jungkook membaca isi surat dari Siwon tanpa memandang sekitar,
hingga akhirnya surat tersebut terlepas dari tangannya di karenakan ia menabrak
seseorang yang juga tengah berjalan. Orang yang di tabrak Jungkook mengambil surat yang di bawa
Jungkook dan membacanya.
“Jungkook-ah
ini apa ?”. Dengan nada
yang cukup kaku Yesung mengucapkan hal itu.
“a-kak, itu,
itu..”.
“coba jelaskan
!”.
Sesuatu hal yang sebenarnya tidak boleh ia
beritahu kepada orang lain sudah terungkap, semua hal tersebut ia ceritakan
kepada kakaknya itu (Yesung). Jungkook mencoba menyakinkan Yesung bahwa rencana
kak Siwon itu demi kebaikan seluruh penduduk Young Stone. Kejadian ini menjadi detik-detik yang menegangkan bagi
Jungkook, ia sudah berjanji pada Jin,Kyuhyun dan Yoona, ia akan melakukannya dengan baik.
Melipat tangannya di depan
dada sambil memejamkan matanya Yesung berfikir untuk mengucapkannya pada
ayahnya atau membantu Siwon, setelah beberapa menit Yesung memutuskan untuk
membantu Jungkook dalam hal ini, hal itu membuat Jungkook memeluk kakaknya itu.
Kakak yang begitu
kaku pada adik-adiknya
“Baik, mari
kita lakukan”. Ucap Yesung
dengan penuh semangat.
***
2 hari kemudian~
Di tengah hutan yang penuh
berisi lumpur, suara-suara aneh dan juga tempat-tempat yang penuh rintangann,
Yoona dan Kyuhyun terus mencari batu berharga itu, hingga mereka menemukan
pohon yang sangat besar dan tinggi, pohon itu sangat tinggi hingga tidak
terlihat ujungnya. Mata
Kyuhyun dan Yoona sibuk mencari daun yang dimiliki pohon yang tinggi itu.
Mereka yakin batu itu terpendam di pohon ini
“ah,,sial
apakah kita harus memanjat pohon ini ?”.
Kyuhyun hanya tersenyum melihat tingkah Yoona yang sedang mengeluh.
“Yoona-ah kan
aku sudah bilang akan ada banyak rintangan, tapi kamu bersikeras melakukan
perjalanan ini”. Dengan nada meledek
Kyuhyun mengucapkan hal itu, yang membuat Yoona tersinggung.
“hah,,iya kau
benar, tuan serba tau, tapi apakah kau akan terus meledek ku seperti itu ?,
lebih baik sekarang kau cari tau caranya kita menaiki pohon ini”.
Mendengar ucapan Yoona,
Kyuhyun mulai serius berfikir, namun saat ia berfikir sambil menundukan
kepalanya ia melihat ada sebuah ukiran di tempat Yoona berpijak.
“Yoona-ya, coba
minggir sebentar”.
“ada apa ?”.
Perlahan Kyuhyun mulai
jongkok untuk melihat ukiran yang ada di batu itu, begitu juga dengan Yoona, di
ukiran itu tertulis.
Mungkin kau akan
sakit jika terkenanya
tulisannya tidak
akan pernah hilang
hidup lebih lama
dari manusia
terbentuk sebelum
manusia terbentuk
kau akan tau jika
tidak mengabaikannya
#1
“apa maksud
bacaan ini”. Ucap Kyuhyun
setelah Yoona membacanya
“mungkin ini
teka-teki”.
Setelah cukup lama berfikir Yoona menyadari
sesuatu, benda yang di lempar Kyuhyun, tulisan yang tertulis sampai sekarang
masih terlihat jelas.
"Kyuhyun-ah
sepertinya aku tau jawabannya".
"Ne,
ku rasa aku juga tau, jawabannya terlihat jelas di depan mata kita".
“Kita hanya boleh menjawabnya 1 kali saja, lihat tanda itu (#1)”. Tegas
Yoona yang membuat mereka mempertimbangkan jawaban mereka”.
Setelah berdiskusi dengan
cukup lama Kyuhyun dan Yoona memutuskan untuk menjawabnya.
“batu !”. Seru
mereka berdua.
Tiba-tiba tanah yang mereka pijak bergetar
yang membuat Kyuhyun dan Yoona berpegangan dan duduk agar tidak terjatuh. Pohon
yang dedaunannya tidak terlihat saking tingginya itu mulai menunjukan suatu
reaksi yang aneh.
“sebenarnya apa
yang terjadi ?”. Ucap Yoona
yang sangat heran melihat kejadian itu.
“apa kita salah
menjawabnya”.
“entah”.
“Hey..Yoona-ya
coba lihat pohon itu, pohon itu terbelah !”.
“a-iya “.
“kita harus
menjauh dari sini, pohon ini akan tumbang”.
Teriak Kyuhyun yang kemudian menarik tangan Yoona menjauh dari tempat itu.
Mereka berlindung di belakang pohon yang
cukup besar, kira-kira berjarak 150 m dari pohon yang tumbang itu. Setelah
guncangan yang di buat pohon besar itu berhenti Kyuhyun dan Yoona berlari menuju
pohon yang tumbang itu. Sesampai di sana, tangan mereka menghalangi mata mereka
melihat itu, sinar yang begitu terang dan menyilaukan, perlahan cahaya itu mulai
menghilang dan menunjukan benda yang mengeluarkan cahaya tersebut.
“a-apa mataku
tidak salah lihat ?”.
“Yoona-ah
akhirnya kita menemukan batu itu,kita menemukannya,kita menemukannya”. Seru Kyuhyun yang nampak
begitu senang melihatnya.
Akhirnya selama 2 hari mereka mencarinya,
kini mereka menemukannya, mereka tidak hentinya berpelukan serta berloncat-loncat
bersama.
“Nah,,sekarang
mau kamu apakan batu itu”.
Pertanyaan Kyuhyun tersebut membuat Yoona mengangkat sedikit sudut bibirnya.
“aku akan
membuat kejutan yang tidak pernah ada orang membayangkannya”.
***
Semenjak Yoona dan Kyuhyun
mencari batu itu, keadaan antar 2 kelompok itu semakin memburuk, bahkan mereka
akan mengadakan battle antar ketua hal itu di karenakan kedua kelompok tersebut
saling tuduh mengenai hilangnya Yoona dan Kyuhyun. Kelompok White Blood tidak terima dengan tuduhan kelompok Black Blood bahwa Kyuhyun hilang karena
salah satu kelompok White Blood menculiknya.
Begitu juga dengan kelompok Black Blood menerima
tuduhan dari kelompok White Blood bahwa
Yoona di culik oleh kelompok Black Blood .
Keadaan yang sangat membingungkan itu
memicu perang antar kelompok namun saat pertemuan antar perwakilan kelompok White Blood dan Black Blood. Siwon sebagai ketua White Blood tidak ingin adanya pertumpahan darah, maka Siwon
menantang ketua Black Blood untuk
berduel. Dari kesepakatan tersebut di peroleh hasil, jika kelompok White Blood menang mereka ingin berdamai
dengan Black Blood dan jika
sebaliknya maka kelompok White Blood harus
meninggalkan pulau Young Stone untuk selamanya.
***
Di ruangan yang hanya
di sinari sedikit cahaya terlihat Siwon duduk termenung, tidak ada suara yang
terdengar, semuanya sunyi, tak lama kemudian seseorang membuka pintu yang
membuat Siwon menatapnya.
“Kakak apa kau baik-baik saja ?”. Siwon hanya menganggukkan kepalanya tanpa
menadang Jin.
“Kak,,aku mohon
batalkan saja semua ini”.
“Maaf, Jin-ah
kakak tidak bisa melakukan itu, Yoona mungkin dalam keadaan yang berbahaya
sekarang”.
Jin hanya tertunduk lesu, ia
merasa bersalah tidak memberi tahu kan semuanya, di pikirannya saat ini
hanyalah ada rasa bersalah, namun tidak lama setelah itu terdengar suara
langkah kaki yang sedang berlari menuju ruangan itu, kemudian orang yang
berlari itu menunjukan wajahnya, ia kelompok Black Blood . Siwon
dan Jin hanya menatap heran orang itu.
“Yesung-ah”. Ucap Siwon yang sangat kaget
melihat Yesung berdiri di hadapannya
Dengan nafas tersenggah-senggah Yesung
perlahan memasuki ruangan tersebut.
“bagaimana bisa
kau—..”.
“aku tau kau
menyuruh Kyuhyun untuk memata-matai kelompok Black Blood”.
Siwon hanya bisa terdiam mendengar rencananya terbongkar, hingga
ia tidak berani menatap Yesung, namun tepukan tangan Yesung di pundak Siwon
membuatnya kembali menatap Yesung.
“aku mengerti
maksud baik mu itu, oleh sebab itu aku yang menggantikan Kyuhyun melakukannya”.
Semua yang Yesung ketahui tentang penasihat
ayahnya ia ceritakan kepada Siwon, yang membuat Siwon tercengang penasihat itu
ingin balas dendam, balas dendam yang sudah ia pendam beratus-ratus tahun.
Sebenarnya penasihat ayah
Yesung merupakan keturunan Black Blood
di suatu pulau yang pernah di tempati oleh leluhur Yesung dan Siwon yakni kakek
nenek mereka yang telah tiada. Penasihat
itu memiliki perasaan dengan nenek Yesung dan Siwon yang memiliki keturunan White Blood, namun nenek mereka lebih
memilih laki-laki lain yang juga keturunan Black
Blood yakni kakek mereka.
Di karenakan perasaan
penasehat itu bertepuk sebelah tangan, maka penasehat itu melakukan berbagai
cara agar memiliki umur yang abadi kemudian membalaskan dendamnya kepada
pasangan tersebut, namun sekian tahun ia berkelana mencari pulau yang leluhur
mereka tempati, ia baru menemukannya setelah pasangan tersebut sudah tiada,
kini demi membalaskan rasa dendamnya tersebut ia akan menghancurkan generasi
dari pasangan yang telah membuatnya sakit hati tersebut hingga tidak ada yang
tersisa satupun.
“Aku mengerti
sekarang, terima kasih Yesung-ah, apa yang harus aku lakukan demi membalas kebaikan mu itu”. Ucap Siwon dihiasi dengan
senyum di wajahnya.
“Ne, kalau
begitu kalahkan ayahku”.
“baiklah,,”. Ucap Siwon di sertai dengan
berpelukan dengan Yesung.
Satu pikiran terlintas di pikiran Yesung
yang membuatnya melepas pelukan Siwon.
“Tunggu,,bukankah
ini duel dengan kekuatan sihir, umurmu belum cukup untuk bisa menggunakan sihir”. Ucap Yesung yang membuat Siwon
dan Jin tersenyum.
“Kak Yesung,,
kak Siwon itu sudah bisa menggunakan sihirnya saat umur 6 tahun, kekuatan sihir
kak Siwon muncul begitu saja saat usianya 5 tahun”.
Kata-kata
Jin tersebut membuat Yesung tercengang, hingga ia meraih tangan Siwon dan
manatapnya. Pernyataan itu membuat Yesung semakin percaya Siwon akan
mengalahkan ayahnya.
***
Di sebuah ruangan yang hanya
dihiasi dengan ornamen serba hitam, ayah Yesung tertawa gembira tiada henti, di
pikirannya hanya ada saat-saat kemenanganya melawan Siwon nanti, namun tawanya
tersebut segera berhenti saat mendengar kabar yang begitu mengejutkan dari
penasihatnya.
“bagaimana bisa ?, anak kecil itu belum cukup umur untuk menggunakan
sihir”. Ucap ayah Yesung,Kyuhyun dan Jungkook tersebut dengan nada yang cukup
tinggi
“aku juga tidak tahu, tapi ini sebuah keajaiban, sebaiknya kau jangan
bersenang-senang dulu”. Jawab penasihat tersebut
“hey tunggu dulu, bukankah kita mempunyai batu berharga tersebut”.
“tidak, kita tidak memilikinya, orang suruhan kita telah tewas sebelum menemukannya”.
“a-apa !”.
Kini ayah Yesung hanya duduk
lemas di kursinya, sambil memegangi kepalanya ia tidak habis pikir anak kecil
itu mungkin akan mengalahkannya dan mempermalukannya di hadapan seluruh
kelompok Black Blood. Namun suatu penyataan membuat ayah Yesung kembali
yakin untuk memenangkan battle tersebut.
“tapi tenang saja, aku akan mengajarimu cara menaklukan lawan dengan
mudah”. Ucap penasihat itu sambil mengeluarkan tawa jahatnya.
Keesokan Harinya~
Suara dukungan kepada
pemimpin mereka masing-masing mulai bergema di tanah yang mereka anggap
keramat, tempat itu di namai Gray Land. Dikarenakan setiap pertandingan
yang di selenggrakan di tempat itu tidak ada yang berhasil mengalahkan lawan
masing-masing, hasil akhir selalu seri, oleh karena itu tempat tersebut di
namai Gray Land yang merupakan percampuran warna hitam dan putih yang
sama-sama memiliki energi yang kuat.
Kini kedua pemimpin tersebut
saling berhadapan satu sama lain, dengan pakaian besi dan juga topi besi,
mereka saling menatap remeh lawan masing-masing.
“Hey Siwon-ah lama tidak bertemu kau sekarang sudah besar ya, namun aku masih
menganggap mu seperti anak kecil”. Ucap pemimpin Black Blood tersebut
yang diikuti dengan tawanya.
“a-Iya paman lama tidak bertemu, kau sudah bertambah tua sekarang, hal itu
terlihat jelas diwajahmu yang penuh keriput itu”. ucap Siwon yang membuat
tempat tersebut bergema dengan tawa dari seluruh kelompok White Blood
dan Black Blood .
“Cihh.. lihat saja nanti aku akan membuat tawa mu, dan seluruh kelompok mu
hilang”.
Kini mata mereka hanya
tertuju pada lawan masing-masing, mulut mereka berdua terus mengucapkan
mantra-mantra yang mampu mengeluarkan serangan-serangan yang membuat mereka
beberapa kali terpental, setelah 5 jam bertarung wajah mereka penuh berisi luka
lebam dan juga darah yang bercipratan, penduduk yang melihat kejadian itu tidak
henti-hentinya memberi semangat kepada ketua mereka.
Matahari mulai tertutup oleh
awan hitam yang mulai mengeluarkan rintik-rintik air hujan,kilat dan juga petir
yang begitu besar. Seakan alam ikut menyaksikan pertandingan antar kelompok
tersebut. Kedua pemimpin tersebut masih terlihat bertarung meski mereka
terlihat lelah, kini sudah satu hari penuh mereka bertarung tanpa istirahat,
begitu juga penduduk yang menyaksikan pertarungan tersebut, tidak berhenti
menyemangati ketua mereka.
Hingga akhirnya terlihat
ketua Black Blood terpojok oleh serangan yang bertubu-tubi dari Siwon,
hingga akhirnya pemimpin Black Blood tersebut hanya berbaring lemas di Gray
Land tersebut, ia hanya memejamkan matanya, ia tidak berani melihat
serangan terakhir Siwon yang mempu membuatnya terbunuh saat itu juga, perlahan
Siwon menurunkan tangannya yang sudah siap-siap melancarkan serangannya di
karenakan ia mendengar suara yang sudah 3 hari tidak ia dengar.
“kakak,,hentikan”. Teriak Yoona dari kejauhan
Terlihat Yoona tengah
berlari menuju tempat battle tersebut diikuti dengan Kyuhyun, pakaian mereka
penuh dengan lumpur dan terlihat tidak layak pakai, penduduk yang melihat
mereka berdua tidak hentinya membicarakan Yoona dan Kyuhyun. Dengan cepat Siwon
membalikkan badannya dan melihat Yoona menghampirinya dengan sebuah batu
bersinar di tangannya. Dengan penuh air mata yang berlinang Siwon memeluk
Yoona, begitu juga dengan Yoona. Teringat dengan kata-kata yang ia hendak
katakan pada seluruh penduduk dan juga kakaknya, ia melepas pelukan Siwon.
Kemudian mengangkat batu yang bersinar itu dengan kedua tangannya.
Penduduk yang melihat batu
itu, serta Siwon dan ayah Yesung, mengangkat tengan mereka menutupi mata untuk
menghalang sinar yang begitu terang keluar dari batu itu, perlahan sinar yang
di keluarkan mulai meredup dan para penduduk, Siwon serta ayah Yesung menatap
batu itu tanpa berkedip.
“teman-teman sekalian ini adalah batu berharga yang kalian kira hanya
mitos, namun aku dan juga Kyuhyun berhasil menemukannya di hutan Stone ,batu
ini dapat mengabulkan permintaan seseorang dan—..”. Belum sempat Yoona melanjutkan kata-katanya ayah
Yesung mencoba untuk berdiri dan ia mencoba untuk menyerang Yoona dengan
kekuatan sihirnya namun, ketika hendak menyerang Yoona, Kyuhyun menahan tangan
ayahnya yang membuat seluruh orang yang menyaksikan pertandingan itu
menatapnya.
“cepat serahkan batu itu, aku yang memilikinya”. Pekik ayah Kyuhyun
“ayah, cukup tolong hentikan semua ini”. teriak Kyuhyun sambil memegang
tangan ayahnya yang siap-siap menyerang Yoona.
Namun tindakan Kyuhyun tidak
dapat membatalkan niat ayahnya, hingga akhirnya ayah Kyuhyun melancarkan serangannya
ke Yoona, semua penduduk begitu terkejut melihat yang terkena serangan tersebut
bukan Yoona namun Jungkook, kini Jungkook tengah berbaring di tanah dan
mulutnya terus mengeluarkan darah. Hal itu membuat ayah Kyuhyun dan Kyuhyun
berlari mendekati Jungkook.
“a-apa apa yang telah ku perbuat”. Ucap ayah Kyuhyun sembari menahan air
mata yang akan menetes.
“ini semua salah mu kau—..”. Ucapan ayah
Jungkook tersebut terhenti ketika Yesung datang menghampirinya.
“tidak ayah, ini semua salah mu, kau telah terjebak dalam permainan
penasehat mu ayah”. Ucap Yesung yang saat itu tengah bersimpuh di sebelah
Jungkook.
“ia ayah, penasihat itu telah menipu mu, dan telah menipu seluruh penduduk Young
Stone”. Ucap Kyuhyun yang juga mengetahui hal itu
“tapi bagaimana bisa, ayah sudah begitu percaya padanya, dia tidak—“.
“benar paman, penasihat pribadi mu itu telah membuat mu melupakan siapa
dirimu sebenarnya, dia, dia yang telah membuat mu menjadi seperti ini”. ucap
Siwon yang memotong pembicaraan ayah Yesung.
“bagaimana ini, aku telah menjadi boneka penasihat ku sendiri hingga
akhirnya aku melukai anakku sendiri”. Ayah Jungkook terus menyesali
perbuatannya dengan menangis sambil menatap Jungkook yang tersenyum padanya
dengan mulut berlumuran darah.
“paman tolong berhentilah terus menyalahkan dirimu, aku akan membantu menyelamatkan
Jungkook”. Ucap Yoona yang sekarang tengah bersimpuh di hadapan Jungkook dan
memejamkan matanya.
Batu yang di pegangnya mulai
mengeluarkan cahaya yang begitu terang hingga semua orang tidak dapat membuka
matanya, cahaya itu terus bersinar dan perlahan badan Jungkook mulai terangkat
oleh sinar tersebut dan akhirnya sinar tersebut lenyap, saat semua orang yang
berada di tempat itu membuka mata, mereka mendapati Jungkook tengah berdiri
sambil tersenyum kehadapan ayahnya, melihat anaknya pulih ia segera memeluk
anaknya, diikuti dengan Kyuhyun dan juga Yesung yang memeluk adik dan juga ayah
mereka.
Terlepas dari keharuan yang
menyelimuti tempat tersebut, Siwon pergi menuju tempat penasehat itu
menyaksikan pertandingan, merasa Siwon akan segera membunuhnya, penasihat Black
Blood berlari menuju tempat pertandingan dan dengan menggunakan kekuatan
sihirnya ia mencekek leher Yoona ynag membuatnya terangkat keudara.
“Yoona-ya”. Ucap Kyuhyun yang melihat Yoona memegangi lehernya dan
menjatuhkan batu berharga tersebut ke tanah.
“semuanya diam, jika tidak aku akan mencekiknya hingga mati”. Pekik
penasihat Black Blood tersebut ke semua orang yang ada di sana.
“cepat lepaskan adikku”. Teriak Siwon yang sudah mengepal keras tangannya.
“kau tidak akan bisa melakukan apa-apa, nyawa adik mu sekarang berada di
tangan ku”. Dengan tawa jahatnya ia mencekik leher Yoona lebih kuat yang
membuat Yoona hampir tidak bisa bernafas.
“kau salah, nyawamu yang sekarang berada di tangan kakak ku”. Ucap Jin yang
tiba-tiba berada di belakang penyihir itu.
Ia kemudian melempar batu
berharga yang tiba-tiba berada di tangannya, batu tersebut terlempar tepat
mengenai ubun-ubunnya yang membuat ia memegangi kepalanya dan melepas Yoona,
hingga akhirnya Yoona terjatuh namun Kyuhyun berhasil menangkap Yoona sebelum
badanya menyentuh tanah.
Melihat ada kesempatan untuk
menyerang Siwon mulai mendekati penasihat tersebut dan dengan kekuatan sihirnya
ia menusuk penasihat itu dengan pedang sihirnya tepat mengenai dadanya. Hal
tersebut membuat darah tusukan tersebut sedikit terciprat kewajah Siwon. Tak
ada suara yang terdengar, semua masih menatap dengan tatapan tidak percaya,
penasehat Black Blood tersebut sudah binasa. Kemudian awan yang sedari
tadi menyelimuti matahari, kini perlahan mulai menghilang dan matahari
menunjukan sinarnya lagi.
Lalu salah satu penduduk
mulai bersorak dan kemudian diikuti dengan sorakan penduduk yang lain, kini
sorakan penduduk Black Blood & White Blood bergema dan mereka
mulai saling berpelukan begitu juga dengan
Siwon,Yesung,Jin,Yoona,Kyuhyun,Jungkook dan pemimpin Black Blood yang
telah menemukan jalannya kemabali. Jungkook kini mulai tersenyum, harapanya
bahwa penduduk Black Blood dan White Blood akan berdamai serta
ayahnya yang kembali menjadi ayahnya yang dulu lagi sudah terwujud. Ia harap
keadaan seperti ini akan bertahan hingga generasi berikutnya di pulau Young
Stone ini.
The
End
Terima Kasih udah baca,maaf kalau FF ini genrenya gak terlalu Fantasy,,, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ^^
Daebakkk thor tapi menurutku alurnya terlalu cepet hehe
BalasHapus