Selasa, 08 Juli 2014

FanFiction (FF) [Tittle : Precious Stone] [Genre : Fantasy]


Annyeong ^^ ini FF saya yang ke-5, jangan lupa tinggalkan komentar kalian, selamat membaca
Tittle : Precious Stone
Main Cast : Siwon, Yesung, & Kyuhyun (Super Junior), Jin & Jungkook (BTS), Yoona (SNSD)
Genre : Fantasy
Author : @Sintaa_ELF407

          Suara anak - anak kecil yang tengah riang bermain memenuhi taman yang juga di penuhi oleh hewan - hewan lucu yang mampu menjadi pelengkap kecerian di taman itu. Terlihat beberapa anak mengenakan pakain berwarna hitam dan juga putih. Keceriaan dari tawa anak - anak itu terlihat jelas di wajah mereka, meski mereka berasal dari kelompok yang berbeda, tidak lantas membuat perbedaan itu menjadi halangan untuk mereka bermain bersama.
          Di pulau tersebut di huni oleh 2 kelompok yang tidak pernah sekali pun terlihat berselisih yaitu Black Blood dan White Blood. Berdasarkan sejarah kedua kelompok tersebut, pulau yang mereka huni itu dulunya hanya pulau yang tidak berpenghuni, namun setelah berjuta - juta tahun pulau tersebut tidak di huni, akhirnya pulau tersebut di temukan oleh pasangan suami istri dan mereka memutuskan untuk menempati pulau tersebut.
          Pasangan tersebut merupakan seorang penyihir hitam dan penyihir putih, mereka menempati pulau tersebut di karenakan mereka diusir dari klan mereka yang sangat menentang keras berhubungan dengan klan musuh. Pasangan suami istri tersebut melanggar peraturan yang di buat oleh klan mereka. Dan akhirnya mereka diusir demi menegakkan kembali peraturan klan mereka masing - masing. Demi bertahan hidup mereka sudah berkelana mencari pulau yang tidak dihuni dan akhirnya mereka menemukannya. Pulau tersebut di namai Young Stone. Dari sinilah pasangan tersebut memulai hidup mereka yang baru.

53 Tahun kemudian~
          Setelah bertahun - tahun mereka menempati serta memulai kehidupan baru di Young Stone pasangan suami istri tersebut meninggal di karenakan umur mereka yang tidak abadi. Hal itu membuat mereka menyerahkan kepemimpinan kepada anak pertamanya yang merupakan keturunan ibunya yaitu White Blood. 53 tahun kemudian pulau tersebut kini sudah di huni oleh banyak penduduk dari generasi ke generasi dan dari para pendatang yang juga di usir dari kelompok mereka. Anak pertama dari pasangan suami istri tersebut berhasil memimpin penduduk dengan baik. Namun sebuah kejadian yang sangat tragis membuat pemimpin pulau tersebut meninggal dan menyerahkan tahtanya kepada adiknya. Yang mewarisi keturunan ayahnya yaitu Black Blood.
          Setelah memimpin penduduk Young Stone dalam kurun waktu 3 tahun dengan sangat baik. Seorang penyihir yang juga di buang oleh klannya menempati pulau tersebut dan mendapatkan posisi yang penting dalam pemerintahan di pulau itu yaitu menjadi penasihat. Penyihir yang juga keturunan Black Blood itu memiliki niat yang buruk kepada seluruh penduduk pulau Young Stone. Perlahan namun pasti penyihir yang merupakan penduduk baru tersebut menghasut pemimpin penduduk Young Stone yang memiliki sifat percaya kepada semua orang dan tidak mudah curiga. Akibat nasihat - nasihat yang kotor itu pemerintahan makin hari semakin memburuk.

Kembali ke Taman~
          Seorang anak kecil tidak berhenti menangis, ia terus menatap lututnya yang luka akibat terjatuh saat berlari.

Hey.. Yesung-ah berhentilah menangis, mari aku antar ke ibu. Yesung hanya bisa menatap dan memegang tangan Siwon yang tengah mengulurkan tangannya, sambil terus menangis Yesung berjalan menuju rumahnya dengan bantuan Siwon        

          Di sudut taman yang berbeda terlihat Yoona tengah menduduki sebuah ayunan di temani dengan Kyuhyun. Sambil mengayunkan ayunan mereka masing -masing, Kyuhyun dan Yoona terus tertawa tanpa henti.

          Tidak terlalu jauh dari tempat Yoona dan Kyuhyun ,suara sekup yang tengah mengambil beberapa pasir menarik perhatian Jin yang tengah duduk sendiri di taman. Tak lama setelah ia melihat anak yang bermain pasir itu, anak itu menghampirinya dan menarik tangannya.

Jin-ah ayo kita main. Dengan penuh semangat Jungkook menarik pelan tangan Jin, tidak kurang dari 5 menit mereka sudah akrab di bak pasir itu menyusun ember pasir agar berbentuk istana yang mereka inginkan.

          Siwon,Jin dan Yoona merupakan anak dari pemimpin mereka terdahulu yang sudah wafat. Mereka memiliki keturunan White Blood. Sedangkan Yesung,Jungkook dan Kyuhyun merupakan sepupu mereka sekaligus anak dari pimpinan pulau mereka sekarang sehingga mereka mewarisi keturunan ayah mereka yakni Black Blood. Mereka ber-6 sangat akrab satu sama lain, bahkan tidak pernah terlihat bertengkar.

15 Tahun kemudian~
          Usia Siwon dan Yesung sudah menginjak 24 tahun, namun sampai saat ini mereka belum mengetahui cara menggunakan sihir mereka. Di pulau yang mereka tempati sekarang, usia yang cukup matang untuk mempelajari sihir mereka adalah 30 tahun.
***
          Suatu peristiwa terjadi di ruangan yang sangat sesak dan juga ramai, telah diumumkan suatu perintah yang membuat seluruh penduduk yang berkumpul pada saat itu menjadi kaget.

          Seorang laki-laki yang memiliki keturunan Black Blood perlahan berjalan menuju panggung yang disediakan untuk mengumumkan perintah yang diterimanya, dengan santai laki - laki itu membuka gulungan kertas yang dibawanya sejak tadi.

Di umumkan kepada seluruh penduduk yang mewarisi keturunan Black Blood dan White Blood untuk tidak saling berkomunikasi lagi satu sama lain. Kini kita keturunan Black Blood bermusuhan dengan keturunan White Blood. Keturunan Black Blood menempati bagian selatan pulau & keturunan White Blood menempati bagian utara pulau. Saya tahu ini perintah sangat mengherankan tapi inilah perintah yang saya terima dari pemimpin Black Blood. Sekian terima kasih.

          Suara-suara menentang keputusan itu mulai bergema di ruangan yang sesak itu, setiap individu Black Blood dan White Blood  saling menatap kemudian membalikan badan mereka dan melangkahkan kaki mereka meninggalkan ruangan itu.

          Kegagalan pemerintahan oleh ayah Yesung telah membuat suatu perpecahan kelompok, yang mau tidak mau semua penduduk harus mengikuti perintahnya. Kini kelompok Black Blood di pimpin oleh ayah Yesung, sudah sangat pandai menggunakan sihir. Sementara itu keturunan White Blood belum mempunyai ketua.
***
          Ruangan yang hanya berisi keturunan White Blood tersebut penuh berisi percakapan orang yang masih membicarakan keputusan semena-mena dari kelompok Black Blood itu. Perlahan suara tersebut mulai senyap. Saat salah satu orang yang di tuakan di kelompok White Blood menaiki anak tangga yang juga diikuti oleh Siwon.

Para saudara ku sekalian meski kita telah diumumkan bermusuhan dengan orang-orang keturunan Black Blood tetapi kita jangan menyetujui perintah yang dapat menimbulkan perang tersebut. Saya sebagai orang yang paling tua dikelompok ini, saya yakin bahwa ada sesuatu yang janggal. Kita harus mengungkapkan hal yang janggal tersebut kepada seluruh saudara kita yang ada di selatan pulau ini. Perpecahan ini bukanlah hal yang diinginkan oleh leluhur kita. Kini demi selarasnya hidup kita bersama saya menunjuk Siwon sebagai ketua dari kelompok kita”.

          Perlahan senyuman mulai muncul dari setiap wajah penduduk yang hadir dan mereka mulai bertepuk tangan dengan pengangkatan Siwon sebagai ketua. Siwon adalah pewaris keturunan yang sah dan juga satu-satunya harapan bagi kelompok White Blood dalam upaya berdamai dengan kelompok Black Blood. Di suatu hari nanti.
***
          Semua penduduk di perbatasan yang tengah melakukan rutinitas hariannya merasa heran melihat Kyuhyun dari kelompok Black Blood jalan bersama dengan Yoona dari kelompok White Blood. Yoona dan Kyuhyun hanya memberi senyum kepada orang-orang yang tengah heran melihatnya.

Hey.. Kyuhyun-ah kenapa mereka semua menatap kita ?.
hmm..aku tidak tahu soal itu, pasti telah terjadi sesuatu yang tidak kita ketahui, lebih baik kita tetap tersenyum saja pada mereka.

          Suara langkah kaki kuda yang cukup banyak datang menghampiri mereka berdua dari arah utara yang membuat keadaan semakin membingungkan bagi Kyuhyun dan Yoona. Tidak lama setelah itu juga terdengar langkah kaki kuda yang cukup banyak menghampiri mereka dari arah selatan. Para penunggang kuda itu adalah pasukan penjaga perbatasan.

Yoona-sshi, mengapa anda melewati perbatasan, pimpinan memerintahkan kami untuk membawa mu kepusat kota. Ucap salah satu penjaga perbatasan.
Hah..untuk apa ?.

          Belum sempat penjaga perbatasan dari kelompok White Blood menjawab pertanyaan Yoona, salah satu penjaga dari kelompok Black Blood juga memberi tahukan hal yang sama kepada Kyuhyun. Demi penjelasan apa yang sebenarnya terjadi mereka berdua pergi mengikuti perintah tersebut.

Yoona-ya, akan kutunggu kau di perbatasan besok pagi. Yoona menjawab perintah Kyuhyun dengan anggukan yang serius, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan kelompok mereka. Tapi mereka harap itu bukan hal yang buruk.
***
Bagian Utara Pulau Young Stone~
          Dengan langkah yang penuh keraguan Yoona melangkahkan kakinya, ia melihat sekelilingnya hanya ada kelompok White Blood. Kebingungannya semakin menjadi-jadi saat ia melihat kakaknya (Siwon), memakai jubah kepemimpinan. Dengan langkah yang panjang ia menghampiri Siwon yang tengah berjalan-jalan melihat isi kota.

Kakak, sebenarnya apa yang terjadi ? kenapa kau memakai jubah itu, kenapa di daerah utara ini hanya ada ada keturunan White Blood saja ?.

          Pertanyaan Yoona yang begitu banyak membuat Siwon harus menjelaskannya semua dari awal. Setelah semua pertanyaan selesai di jawab oleh Siwon, Yoona begitu kaget akan perintah yang tidak ada alasannya tersebut.

Tapi kak, apa semua ini tidak bisa dihentikan ?, keturunan Black Blood memiliki leluhur yang sama dengan kita, mereka saudara kita”.
Iya, itu benar, semua ini terasa janggal, kini aku sudah membentuk kelompok untuk menyelidiki hal itu. Tegas Siwon yang baru pertama kalinya mengucapkan hal seserius itu kepada Yoona.
Tapi untuk melakukan rencana itu, bukannya kakak harus punya kelompok atau orang dalam dari Black Blood.
"Iya kau benar untuk itu aku membutuhkan bantuan mu".

Keesokan harinya~
          Dengan mengepalkan tangannya Yoona berlajan mondar-mandir menunggu Kyuhyun di tempat yang telah mereka sepakati yaitu di perbatasan. Tak lama kemudian Kyuhyun berjalan kearah Yoona yang sudah dari tadi menunggu. Di karenakan banyaknya penduduk Black Blood dan White Blood yang berlalu lalang melakukan aktifitas, Kyuhyun tidak bisa menemui Yoona secara langsung. Perlahan Kyuhyun melempar sebuah batu ke arah Yoona yang tepat mengenai kakinya, merasa pesannya telah tersampaikan melewati batu itu Kyuhyun mulai berlari meninggalkan Yoona yang nampak tengah memegang batu itu.
          Tangan Yoona perlahan mengambil batu yang dilempar Kyuhyun, pasir yang menyelimuti batu itu perlahan di bersihkan dari batu tersebut. Setelah melihat pesan yang terukir di batu hitam itu Yoona mulai berlari menuju tempat yang Kyuhyun minta. 
***
Hey Yoona-ya, aku di sini.

          Dengan suara yang lantang serta melambai-lambaikan tangannya, Kyuhyun berusahan memanggil Yoona. Yoona yang sebelumnya mencari arah datangnya suara tersebut kini melihat Kyuhyun tengah berdiri di depan sebuah pohon. Melihat Kyuhyun yang tengah melambai-lambaikan tangan kepadanya, ia langsung berlari ke arah Kyuhyun dan memukul pelan lengannya.

Hey.. Kyuhyun-ah apa kamu sudah gila, ini kan wilayah yang berada di kawasan White Blood .
Maaf, tapi ini sangat penting, biarkan aku memberi tahu mu.  
Baiklah, coba jelaskan.

          Dengan tenang Kyuhyun menjelaskan semua hal yang ia dengar dari percakapan penasihat Black Blood  dengan ayahnya, bahwa penasihat ayahnya telah menghasut ayah Kyuhyun agar mencari batu berharga yang telah terpendam di pulau ini, batu berharga itu hanyalah mitos, namun setelah seorang kelompok Black Blood mengaku pernah melihatnya bahkan meminta sesuatu dari batu itu, ayah Kyuhyun semakin yakin untuk mencari batu itu.
          Tujuan pencarian batu itu tidak digunakan untuk niat yang baik, ia ingin menggunakannya untuk menghancurkan kelompok White Blood jika batu itu dapat di temukan maka rencana yang telah di rencanakan mereka berdua akan berhasil. Akan banyak nyawa yang tidak berdosa  melayang begitu saja.
          Mendengar hal yang buruk itu. Sejenak pikiran Yoona teringat sesuatu, tangan Yoona meraih tangan Kyuhyun dan memberikannya sebuah kertas yang dari tadi ia genggam.

Apa Ini ?.
Kak Siwon ingin minta tolong padamu, bisakah kau menjadi mata-mata kelompok mu sendiri ?. Dengan nada yang agak putus-putus Yoona mengucapkan hal yang mungkin saja membuat Kyuhyun tersinggung
Untuk apa ?. Tanya Kyuhyun, tanpa memandang wajah Yoona. mata Kyuhyun masih sibuk melihat kertas yang di berikan Yoona.
Kak Siwon yakin ada sesuatu yang janggal dengan paman, terutama penasihat paman.
a-Iya, aku juga memiliki pikiran yang sama, baik aku akan melakukannya”.

          Kini mereka saling tersenyum satu sama lain, satu masalah sudah terselesaikan. Mata Yoona terus menatap tanah yang di pijaknya, suatu pemikiran mengenai batu yang tengah di cari-cari oleh ayah Kyuhyun terlintas di pikirannya, hal itu membuatnya melamun sebentar. Kyuhyun yang melihat Yoona tengah memikirkan sesuatu yang berat memukul pundaknya yang membuat Yoona tersadar dari lamunannya.

ada sesuatu yang kau pikirkan ?.
ah-iya sudah aku putuskan !.
putuskan apa ?.
iya sudah aku putuskan aku akan cari batu berharga itu.
a-apa ? Apa kamu tau jalur yang di lewati untuk mencapai tempat batu itu sangat jauh dan penuh rintangan ?.
hmm.., tapi aku harus melakukan itu jika tidak, huh.. kau pasti tau apa yang akan terjadi.

          Seketika suasana saat itu menjadi hening, keputusan yang Yoona buat benar-benar membuat Kyuhyun khawatir, kini hanya terdengar suara angin yang berhembus, hingga membuat dauh-daun yang berguguran mengikuti arah angin tersebut.

baiklah, aku akan ikut membantumu mencarinya.

          Dengan cepat kepala Yoona yang semulanya tertunduk memandang tanah, kini memandang Kyuhyun yang tampak sangat yakin dengan keputusannya.

lalu, bagaimana dengan permintaan kakak ?.
aku yang akan melakukannya.

          Yoona dan Kyuhyun mendengar suara yang mereka kenal mengarahkan mata mereka ke arah suara tersebut. Kini langkah kaki seseorang terdengar keluar dari balik pohon, Laki-laki itu perlahan berjalan menuju Kyuhyun dan Yoona sambil tersenyum.

kakak jaga saja kak Yoona, biar aku yang melakukan tugas dari kak Siwon.
Jungkook-ah. Ucap Kyuhyun dan Yoona berbarengan
bagaimana bisa kau—.
hah, kakak tidak perlu tau yang penting sekarang kakak dan kak Yoona harus cepat menemukan batu itu sebelum ayah mendapatkannya.

          Dengan penuh harapan Jungkook tersenyum kepada Kyuhyun dan Yoona yang sudah nampak berjalan agak jauh, ia berharap mereka berhasil menemukannya dan mengembalikan ayahnya sepertu dulu lagi.

Hey keluarlah, aku tau kau sedang bersembunyi di belakang pohon besar itu.

          Jungkook hanya bisa menghela nafas sebelum mengucapkan kata-kata tadi, ini sudah kebiasaan orang itu dari kecil yang suka mengintai seseorang dari jauh. Seseorang yang bersembunyi di belakang pohon itu perlahan melangkahkan kakinya keluar yang membuat Jungkook berjalan mendekatinya.

Jungkook-ah maaf, aku tidak bermaksud­.
hah.. Jin-ah apa kamu tidak bisa mengubah kebiasaan mu itu ?”. Jin hanya tertunduk mendengar kata-kata Jungkook tadi.

hmm.. Aku hanya tidak sengaja datang kemari dan melihat kak Yoona tengah berbicara dengan kak Kyuhyun.
terserah mu-lah, tapi jangan bicarakan semua hal yang kau dengar tadi kepada siapapun, bahkan dengan kak Siwon.
ya aku mengerti.

          Kaki mereka masing-masing membawa mereka menjauhi tempat mereka berbincang tadi, seketika Jin menghentikan langkah kakinya dan berbalik badan menatap Jungkook di karenakan Jungkook memanggilnya. Dengan posisi badan masih membelakangi Jin dan mata yang sedang menatap langit, kata-kata yang diucap Jungkook mampu membuat Jin tercengang, ia tidak pernah mendengar Jungkook mengucapakan hal yang begitu penting baginya.

“Hey dengar, berhenti bersikap ragu padaku, tugas dari kak Siwon ini akan ku kerjakan dengan baik, aku ingin kelompok Black Blood dan White Blood  kembali seperti sulu, aku ingin kelompok White Blood tetap ada,aku ingin ayah, menjadi ayah yang seperti dulu lagi dan aku ingin k-kau masih tetap ada”.

          Perlahan senyuman mulai terlihat di wajah Jin. Hanya Jungkook saja yang akrab dengan Jin, sejak kecil Jin selalu menutup diri, entah kenapa ia melakukannya, semenjak bermain di taman itu dengan Jungkook perlahan Jin mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.

Ne, Jungkook-ah aku mengerti, aku percaya pada mu, berhati-hatilah.

          Perlahan Jungkook melirik sedikit ke arah Jin dan kemudian berlari menjauhi Jin yang sedang melambaikan tangan padanya.

Bagian Selatan Pulau Young Stone~
          Diperjalanan kembali menuju keselatan pulau, Jungkook membaca isi surat dari Siwon tanpa memandang sekitar, hingga akhirnya surat tersebut terlepas dari tangannya di karenakan ia menabrak seseorang yang juga tengah berjalan. Orang yang di tabrak Jungkook mengambil surat yang di bawa Jungkook dan membacanya.

Jungkook-ah ini apa ?. Dengan nada yang cukup kaku Yesung mengucapkan hal itu.
a-kak, itu, itu...
coba jelaskan !.

          Sesuatu hal yang sebenarnya tidak boleh ia beritahu kepada orang lain sudah terungkap, semua hal tersebut ia ceritakan kepada kakaknya itu (Yesung). Jungkook mencoba menyakinkan Yesung bahwa rencana kak Siwon itu demi kebaikan seluruh penduduk Young Stone. Kejadian ini menjadi detik-detik yang menegangkan bagi Jungkook, ia sudah berjanji pada Jin,Kyuhyun dan Yoona, ia akan melakukannya dengan baik.
          Melipat tangannya di depan dada sambil memejamkan matanya Yesung berfikir untuk mengucapkannya pada ayahnya atau membantu Siwon, setelah beberapa menit Yesung memutuskan untuk membantu Jungkook dalam hal ini, hal itu membuat Jungkook memeluk kakaknya itu. Kakak yang begitu kaku pada adik-adiknya

Baik, mari kita lakukan. Ucap Yesung dengan penuh semangat.
***
2 hari kemudian~ 
          Di tengah hutan yang penuh berisi lumpur, suara-suara aneh dan juga tempat-tempat yang penuh rintangann, Yoona dan Kyuhyun terus mencari batu berharga itu, hingga mereka menemukan pohon yang sangat besar dan tinggi, pohon itu sangat tinggi hingga tidak terlihat ujungnya. Mata Kyuhyun dan Yoona sibuk mencari daun yang dimiliki pohon yang tinggi itu. Mereka yakin batu itu terpendam di pohon ini

ah,,sial apakah kita harus memanjat pohon ini ?. Kyuhyun hanya tersenyum melihat tingkah Yoona yang sedang mengeluh.

Yoona-ah kan aku sudah bilang akan ada banyak rintangan, tapi kamu bersikeras melakukan perjalanan ini. Dengan nada meledek Kyuhyun mengucapkan hal itu, yang membuat Yoona tersinggung.
hah,,iya kau benar, tuan serba tau, tapi apakah kau akan terus meledek ku seperti itu ?, lebih baik sekarang kau cari tau caranya kita menaiki pohon ini.

          Mendengar ucapan Yoona, Kyuhyun mulai serius berfikir, namun saat ia berfikir sambil menundukan kepalanya ia melihat ada sebuah ukiran di tempat Yoona berpijak.

Yoona-ya, coba minggir sebentar.
ada apa ?.

          Perlahan Kyuhyun mulai jongkok untuk melihat ukiran yang ada di batu itu, begitu juga dengan Yoona, di ukiran itu tertulis.
Mungkin kau akan sakit jika terkenanya
tulisannya tidak akan pernah hilang
hidup lebih lama dari manusia
terbentuk sebelum manusia terbentuk
kau akan tau jika tidak mengabaikannya
#1

apa maksud bacaan ini. Ucap Kyuhyun setelah Yoona membacanya
mungkin ini teka-teki.

          Setelah cukup lama berfikir Yoona menyadari sesuatu, benda yang di lempar Kyuhyun, tulisan yang tertulis sampai sekarang masih terlihat jelas.

"Kyuhyun-ah sepertinya aku tau jawabannya".
"Ne, ku rasa aku juga tau, jawabannya terlihat jelas di depan mata kita".
“Kita hanya boleh menjawabnya 1 kali saja, lihat tanda itu (#1)”. Tegas Yoona yang membuat mereka mempertimbangkan jawaban mereka”.

          Setelah berdiskusi dengan cukup lama Kyuhyun dan Yoona memutuskan untuk menjawabnya.

batu !”. Seru mereka berdua.

          Tiba-tiba tanah yang mereka pijak bergetar yang membuat Kyuhyun dan Yoona berpegangan dan duduk agar tidak terjatuh. Pohon yang dedaunannya tidak terlihat saking tingginya itu mulai menunjukan suatu reaksi yang aneh.

sebenarnya apa yang terjadi ?. Ucap Yoona yang sangat heran melihat kejadian itu.
apa kita salah menjawabnya.
entah.
Hey..Yoona-ya coba lihat pohon itu, pohon itu terbelah !.
a-iya .
kita harus menjauh dari sini, pohon ini akan tumbang. Teriak Kyuhyun yang kemudian menarik tangan Yoona menjauh dari tempat itu.

          Mereka berlindung di belakang pohon yang cukup besar, kira-kira berjarak 150 m dari pohon yang tumbang itu. Setelah guncangan yang di buat pohon besar itu berhenti Kyuhyun dan Yoona berlari menuju pohon yang tumbang itu. Sesampai di sana, tangan mereka menghalangi mata mereka melihat itu, sinar yang begitu terang dan menyilaukan, perlahan cahaya itu mulai menghilang dan menunjukan benda yang mengeluarkan cahaya tersebut.

“a-apa mataku tidak salah lihat ?.
Yoona-ah akhirnya kita menemukan batu itu,kita menemukannya,kita menemukannya. Seru Kyuhyun yang nampak begitu senang melihatnya.

          Akhirnya selama 2 hari mereka mencarinya, kini mereka menemukannya, mereka tidak hentinya berpelukan serta berloncat-loncat bersama.

Nah,,sekarang mau kamu apakan batu itu. Pertanyaan Kyuhyun tersebut membuat Yoona mengangkat sedikit sudut bibirnya.
aku akan membuat kejutan yang tidak pernah ada orang membayangkannya.
***
          Semenjak Yoona dan Kyuhyun mencari batu itu, keadaan antar 2 kelompok itu semakin memburuk, bahkan mereka akan mengadakan battle antar ketua hal itu di karenakan kedua kelompok tersebut saling tuduh mengenai hilangnya Yoona dan Kyuhyun. Kelompok White Blood tidak terima dengan tuduhan kelompok Black Blood bahwa Kyuhyun hilang karena salah satu kelompok White Blood menculiknya. Begitu juga dengan kelompok Black Blood menerima tuduhan dari kelompok White Blood bahwa Yoona di culik oleh kelompok Black Blood .
          Keadaan yang sangat membingungkan itu memicu perang antar kelompok namun saat pertemuan antar perwakilan kelompok White Blood dan Black Blood. Siwon sebagai ketua White Blood tidak ingin adanya pertumpahan darah, maka Siwon menantang ketua Black Blood untuk berduel. Dari kesepakatan tersebut di peroleh hasil, jika kelompok White Blood menang mereka ingin berdamai dengan Black Blood dan jika sebaliknya maka kelompok White Blood harus meninggalkan pulau Young Stone untuk selamanya.
***
     Di ruangan yang hanya di sinari sedikit cahaya terlihat Siwon duduk termenung, tidak ada suara yang terdengar, semuanya sunyi, tak lama kemudian seseorang membuka pintu yang membuat Siwon menatapnya.

“Kakak apa kau baik-baik saja ?”. Siwon hanya menganggukkan kepalanya tanpa menadang Jin.
Kak,,aku mohon batalkan saja semua ini.
Maaf, Jin-ah kakak tidak bisa melakukan itu, Yoona mungkin dalam keadaan yang berbahaya sekarang.

          Jin hanya tertunduk lesu, ia merasa bersalah tidak memberi tahu kan semuanya, di pikirannya saat ini hanyalah ada rasa bersalah, namun tidak lama setelah itu terdengar suara langkah kaki yang sedang berlari menuju ruangan itu, kemudian orang yang berlari itu menunjukan wajahnya, ia kelompok Black Blood . Siwon dan Jin hanya menatap heran orang itu.

Yesung-ah. Ucap Siwon yang sangat kaget melihat Yesung berdiri di hadapannya

          Dengan nafas tersenggah-senggah Yesung perlahan memasuki ruangan tersebut.

bagaimana bisa kau—...
aku tau kau menyuruh Kyuhyun untuk memata-matai kelompok Black Blood.

          Siwon hanya bisa terdiam mendengar rencananya terbongkar, hingga ia tidak berani menatap Yesung, namun tepukan tangan Yesung di pundak Siwon membuatnya kembali menatap Yesung.

aku mengerti maksud baik mu itu, oleh sebab itu aku yang menggantikan Kyuhyun melakukannya.

          Semua yang Yesung ketahui tentang penasihat ayahnya ia ceritakan kepada Siwon, yang membuat Siwon tercengang penasihat itu ingin balas dendam, balas dendam yang sudah ia pendam beratus-ratus tahun.
          Sebenarnya penasihat ayah Yesung merupakan keturunan Black Blood di suatu pulau yang pernah di tempati oleh leluhur Yesung dan Siwon yakni kakek nenek mereka yang telah tiada. Penasihat itu memiliki perasaan dengan nenek Yesung dan Siwon yang memiliki keturunan White Blood, namun nenek mereka lebih memilih laki-laki lain yang juga keturunan Black Blood  yakni kakek mereka.
          Di karenakan perasaan penasehat itu bertepuk sebelah tangan, maka penasehat itu melakukan berbagai cara agar memiliki umur yang abadi kemudian membalaskan dendamnya kepada pasangan tersebut, namun sekian tahun ia berkelana mencari pulau yang leluhur mereka tempati, ia baru menemukannya setelah pasangan tersebut sudah tiada, kini demi membalaskan rasa dendamnya tersebut ia akan menghancurkan generasi dari pasangan yang telah membuatnya sakit hati tersebut hingga tidak ada yang tersisa satupun.

Aku mengerti sekarang, terima kasih Yesung-ah, apa yang harus aku lakukan demi membalas kebaikan mu itu”. Ucap Siwon dihiasi dengan senyum di wajahnya.
Ne, kalau begitu kalahkan ayahku.
baiklah,,. Ucap Siwon di sertai dengan berpelukan dengan Yesung.

          Satu pikiran terlintas di pikiran Yesung yang membuatnya melepas pelukan Siwon.

Tunggu,,bukankah ini duel dengan kekuatan sihir, umurmu belum cukup untuk bisa menggunakan sihir. Ucap Yesung yang membuat Siwon dan Jin tersenyum.
Kak Yesung,, kak Siwon itu sudah bisa menggunakan sihirnya saat umur 6 tahun, kekuatan sihir kak Siwon muncul begitu saja saat usianya 5 tahun.
         
Kata-kata Jin tersebut membuat Yesung tercengang, hingga ia meraih tangan Siwon dan manatapnya. Pernyataan itu membuat Yesung semakin percaya Siwon akan mengalahkan ayahnya.
***
          Di sebuah ruangan yang hanya dihiasi dengan ornamen serba hitam, ayah Yesung tertawa gembira tiada henti, di pikirannya hanya ada saat-saat kemenanganya melawan Siwon nanti, namun tawanya tersebut segera berhenti saat mendengar kabar yang begitu mengejutkan dari penasihatnya.

“bagaimana bisa ?, anak kecil itu belum cukup umur untuk menggunakan sihir”. Ucap ayah Yesung,Kyuhyun dan Jungkook tersebut dengan nada yang cukup tinggi
“aku juga tidak tahu, tapi ini sebuah keajaiban, sebaiknya kau jangan bersenang-senang dulu”. Jawab penasihat tersebut
“hey tunggu dulu, bukankah kita mempunyai batu berharga tersebut”.
“tidak, kita tidak memilikinya, orang suruhan kita telah tewas sebelum menemukannya”.
“a-apa !”.

          Kini ayah Yesung hanya duduk lemas di kursinya, sambil memegangi kepalanya ia tidak habis pikir anak kecil itu mungkin akan mengalahkannya dan mempermalukannya di hadapan seluruh kelompok Black Blood. Namun suatu penyataan membuat ayah Yesung kembali yakin untuk memenangkan battle tersebut.

“tapi tenang saja, aku akan mengajarimu cara menaklukan lawan dengan mudah”. Ucap penasihat itu sambil mengeluarkan tawa jahatnya.

Keesokan Harinya~

          Suara dukungan kepada pemimpin mereka masing-masing mulai bergema di tanah yang mereka anggap keramat, tempat itu di namai Gray Land. Dikarenakan setiap pertandingan yang di selenggrakan di tempat itu tidak ada yang berhasil mengalahkan lawan masing-masing, hasil akhir selalu seri, oleh karena itu tempat tersebut di namai Gray Land yang merupakan percampuran warna hitam dan putih yang sama-sama memiliki energi yang kuat.
          Kini kedua pemimpin tersebut saling berhadapan satu sama lain, dengan pakaian besi dan juga topi besi, mereka saling menatap remeh lawan masing-masing.

“Hey Siwon-ah lama tidak bertemu kau sekarang sudah besar ya, namun aku masih menganggap mu seperti anak kecil”. Ucap pemimpin Black Blood tersebut yang diikuti dengan tawanya.
“a-Iya paman lama tidak bertemu, kau sudah bertambah tua sekarang, hal itu terlihat jelas diwajahmu yang penuh keriput itu”. ucap Siwon yang membuat tempat tersebut bergema dengan tawa dari seluruh kelompok White Blood dan Black Blood .
“Cihh.. lihat saja nanti aku akan membuat tawa mu, dan seluruh kelompok mu hilang”.

          Kini mata mereka hanya tertuju pada lawan masing-masing, mulut mereka berdua terus mengucapkan mantra-mantra yang mampu mengeluarkan serangan-serangan yang membuat mereka beberapa kali terpental, setelah 5 jam bertarung wajah mereka penuh berisi luka lebam dan juga darah yang bercipratan, penduduk yang melihat kejadian itu tidak henti-hentinya memberi semangat kepada ketua mereka.
          Matahari mulai tertutup oleh awan hitam yang mulai mengeluarkan rintik-rintik air hujan,kilat dan juga petir yang begitu besar. Seakan alam ikut menyaksikan pertandingan antar kelompok tersebut. Kedua pemimpin tersebut masih terlihat bertarung meski mereka terlihat lelah, kini sudah satu hari penuh mereka bertarung tanpa istirahat, begitu juga penduduk yang menyaksikan pertarungan tersebut, tidak berhenti menyemangati ketua mereka.
          Hingga akhirnya terlihat ketua Black Blood terpojok oleh serangan yang bertubu-tubi dari Siwon, hingga akhirnya pemimpin Black Blood tersebut hanya berbaring lemas di Gray Land tersebut, ia hanya memejamkan matanya, ia tidak berani melihat serangan terakhir Siwon yang mempu membuatnya terbunuh saat itu juga, perlahan Siwon menurunkan tangannya yang sudah siap-siap melancarkan serangannya di karenakan ia mendengar suara yang sudah 3 hari tidak ia dengar.

“kakak,,hentikan”. Teriak Yoona dari kejauhan

          Terlihat Yoona tengah berlari menuju tempat battle tersebut diikuti dengan Kyuhyun, pakaian mereka penuh dengan lumpur dan terlihat tidak layak pakai, penduduk yang melihat mereka berdua tidak hentinya membicarakan Yoona dan Kyuhyun. Dengan cepat Siwon membalikkan badannya dan melihat Yoona menghampirinya dengan sebuah batu bersinar di tangannya. Dengan penuh air mata yang berlinang Siwon memeluk Yoona, begitu juga dengan Yoona. Teringat dengan kata-kata yang ia hendak katakan pada seluruh penduduk dan juga kakaknya, ia melepas pelukan Siwon. Kemudian mengangkat batu yang bersinar itu dengan kedua tangannya.
          Penduduk yang melihat batu itu, serta Siwon dan ayah Yesung, mengangkat tengan mereka menutupi mata untuk menghalang sinar yang begitu terang keluar dari batu itu, perlahan sinar yang di keluarkan mulai meredup dan para penduduk, Siwon serta ayah Yesung menatap batu itu tanpa berkedip.

“teman-teman sekalian ini adalah batu berharga yang kalian kira hanya mitos, namun aku dan juga Kyuhyun berhasil menemukannya di hutan Stone ,batu ini dapat mengabulkan permintaan seseorang dan..”. Belum sempat Yoona melanjutkan kata-katanya ayah Yesung mencoba untuk berdiri dan ia mencoba untuk menyerang Yoona dengan kekuatan sihirnya namun, ketika hendak menyerang Yoona, Kyuhyun menahan tangan ayahnya yang membuat seluruh orang yang menyaksikan pertandingan itu menatapnya.

“cepat serahkan batu itu, aku yang memilikinya”. Pekik ayah Kyuhyun
“ayah, cukup tolong hentikan semua ini”. teriak Kyuhyun sambil memegang tangan ayahnya yang siap-siap menyerang Yoona.

          Namun tindakan Kyuhyun tidak dapat membatalkan niat ayahnya, hingga akhirnya ayah Kyuhyun melancarkan serangannya ke Yoona, semua penduduk begitu terkejut melihat yang terkena serangan tersebut bukan Yoona namun Jungkook, kini Jungkook tengah berbaring di tanah dan mulutnya terus mengeluarkan darah. Hal itu membuat ayah Kyuhyun dan Kyuhyun berlari mendekati Jungkook.

“a-apa apa yang telah ku perbuat”. Ucap ayah Kyuhyun sembari menahan air mata yang akan menetes.
“ini semua salah mu kau..”. Ucapan ayah Jungkook tersebut terhenti ketika Yesung datang menghampirinya.
“tidak ayah, ini semua salah mu, kau telah terjebak dalam permainan penasehat mu ayah”. Ucap Yesung yang saat itu tengah bersimpuh di sebelah Jungkook.
“ia ayah, penasihat itu telah menipu mu, dan telah menipu seluruh penduduk Young Stone”. Ucap Kyuhyun yang juga mengetahui hal itu
“tapi bagaimana bisa, ayah sudah begitu percaya padanya, dia tidak“.
“benar paman, penasihat pribadi mu itu telah membuat mu melupakan siapa dirimu sebenarnya, dia, dia yang telah membuat mu menjadi seperti ini”. ucap Siwon yang memotong pembicaraan ayah Yesung.

“bagaimana ini, aku telah menjadi boneka penasihat ku sendiri hingga akhirnya aku melukai anakku sendiri”. Ayah Jungkook terus menyesali perbuatannya dengan menangis sambil menatap Jungkook yang tersenyum padanya dengan mulut berlumuran darah.
“paman tolong berhentilah terus menyalahkan dirimu, aku akan membantu menyelamatkan Jungkook”. Ucap Yoona yang sekarang tengah bersimpuh di hadapan Jungkook dan memejamkan matanya.

          Batu yang di pegangnya mulai mengeluarkan cahaya yang begitu terang hingga semua orang tidak dapat membuka matanya, cahaya itu terus bersinar dan perlahan badan Jungkook mulai terangkat oleh sinar tersebut dan akhirnya sinar tersebut lenyap, saat semua orang yang berada di tempat itu membuka mata, mereka mendapati Jungkook tengah berdiri sambil tersenyum kehadapan ayahnya, melihat anaknya pulih ia segera memeluk anaknya, diikuti dengan Kyuhyun dan juga Yesung yang memeluk adik dan juga ayah mereka.
          Terlepas dari keharuan yang menyelimuti tempat tersebut, Siwon pergi menuju tempat penasehat itu menyaksikan pertandingan, merasa Siwon akan segera membunuhnya, penasihat Black Blood berlari menuju tempat pertandingan dan dengan menggunakan kekuatan sihirnya ia mencekek leher Yoona ynag membuatnya terangkat keudara.

“Yoona-ya”. Ucap Kyuhyun yang melihat Yoona memegangi lehernya dan menjatuhkan batu berharga tersebut ke tanah.
“semuanya diam, jika tidak aku akan mencekiknya hingga mati”. Pekik penasihat Black Blood tersebut ke semua orang yang ada di sana.

“cepat lepaskan adikku”. Teriak Siwon yang sudah mengepal keras tangannya.
“kau tidak akan bisa melakukan apa-apa, nyawa adik mu sekarang berada di tangan ku”. Dengan tawa jahatnya ia mencekik leher Yoona lebih kuat yang membuat Yoona hampir tidak bisa bernafas.
“kau salah, nyawamu yang sekarang berada di tangan kakak ku”. Ucap Jin yang tiba-tiba berada di belakang penyihir itu.

          Ia kemudian melempar batu berharga yang tiba-tiba berada di tangannya, batu tersebut terlempar tepat mengenai ubun-ubunnya yang membuat ia memegangi kepalanya dan melepas Yoona, hingga akhirnya Yoona terjatuh namun Kyuhyun berhasil menangkap Yoona sebelum badanya menyentuh tanah.
          Melihat ada kesempatan untuk menyerang Siwon mulai mendekati penasihat tersebut dan dengan kekuatan sihirnya ia menusuk penasihat itu dengan pedang sihirnya tepat mengenai dadanya. Hal tersebut membuat darah tusukan tersebut sedikit terciprat kewajah Siwon. Tak ada suara yang terdengar, semua masih menatap dengan tatapan tidak percaya, penasehat Black Blood tersebut sudah binasa. Kemudian awan yang sedari tadi menyelimuti matahari, kini perlahan mulai menghilang dan matahari menunjukan sinarnya lagi.
          Lalu salah satu penduduk mulai bersorak dan kemudian diikuti dengan sorakan penduduk yang lain, kini sorakan penduduk Black Blood & White Blood bergema dan mereka mulai saling berpelukan begitu juga dengan Siwon,Yesung,Jin,Yoona,Kyuhyun,Jungkook dan pemimpin Black Blood yang telah menemukan jalannya kemabali. Jungkook kini mulai tersenyum, harapanya bahwa penduduk Black Blood dan White Blood akan berdamai serta ayahnya yang kembali menjadi ayahnya yang dulu lagi sudah terwujud. Ia harap keadaan seperti ini akan bertahan hingga generasi berikutnya di pulau Young Stone ini.

The End
Terima Kasih udah baca,maaf kalau FF ini genrenya gak terlalu Fantasy,,, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ^^

1 komentar: